Selasa 08 Apr 2014 18:00 WIB

Jokowi: Puisi Gerindra Hiburan untuk Rakyat

Rep: halimatus sadiyah/ Red: Taufik Rachman
Warga berunjuk rasa menolak pencalonan Gubernur DKI Jakarta Jokowi sebagai presiden di Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Selasa (18/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo enggan menanggapi serius serangan-serangan yang dilancarkan lawan politiknya. Salah satu serangan yang ramai dibicarakan yakni sebuah puisi berjudul Boneka yang ditulis Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon.

Jokowi mengatakan, ia hanya menganggap puisi yang berisi sindiran tersebut sebagai sebuah hiburan saja. "Puisi-puisi itu kalau untuk hiburan rakyat boleh lah," ujarnya sambil tertawa, Selasa (8/4).

Calon presiden yang mendeklarasikan diri pada 14 Maret lalu ini mengatakan, saat ini masyarakat sudah cukup cerdas. Sehingga, dia yakin masyarakat tak akan terpengaruh dengan kampanye hitam seperti itu.

Seperti diketahui, Fadli Zon membuat puisi berjudul Boneka yang berisi sindiran untuk Jokowi. Dalam puisi tersebut, Fadli menyebut ada sebuah boneka berbaju kotak-kotak yang tak mampu berbuat apa-apa.

Jokowi memang tak menanggapi sindiran teresebut. Namun, PDIP membalas serangan itu dengan membuat puisi berjudul Pemimpin Tanpa Kuda untuk menyindir Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement