REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menangkap satu orang pelaku money politic di desa Karangjati, Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Pelaku bernama Kasmuri, Ketua RT di Krengkeng, Karangjati.
"Pelaku bersama dua orang temannya kedapatan membagi-bagikan Kartu Indonesia Sehat dan rencananya akan membagikan sembako ke warga pada Selasa (8/7) malam. Pelaku lantas digiring ke Bawaslu setempat untuk diproses secara hukum," ujar anggota tim sukses Prabowo Hatta Jawa Tengah, Ahmad Hasyim dalam keterangan yang diterima ROL.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PKS Jateng, Hadi Santoso menyayangkan aksi money politic yang dilakukan pada malam sebelum pemungutan suara.
"Informasi dari relawan Prabowo-Hatta di lapangan, money politic tersebut terjadi di beberapa tempat. Antara lain Boyolali, Sragen, Karangayar, Banyumas," jelasnya.
Hadi pun mengimbau kepada relawan Prabowo-Hatta untuk tetap waspada hingga penghitungan suara di TPS.
"Segenap kader dan relawan Prabowo-Hatta agar selalu mengamankan basis TPS. Selain itu kami minta penyelenggara pemilu, dalam hal ini adalah Bawaslu agar proaktif merespon temuan ini. Pelanggaran ini harus ditindak agar tidak menjalar ke wilayah lain," tegasnya.
Anggota DPRD Jateng itu juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah tergoda dengan berbagai janji.
"Bagi masyarakat Jawa Tengah saya imbau jangan gadaikan bangsa kita dengan selembar uang. Tertangkapnya pelaku money politic ini menunjukkan mereka yang menuduh kita berbuat curang ternyata mereka yang berbuat curang," paparnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
