Rabu 25 Jun 2014 13:52 WIB

KPU Bojonegoro Temukan Ratusan Surat Suara Rusak

Contoh surat suara bergambar Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Contoh surat suara bergambar Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK.

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- KPU Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menemukan ratusan surat suara Pemilu Presiden 2014 dalam kondisi rusak. Kerusakan tersebut antara lain karena berlubang, robek, warnanya buram, dan kerusakan lainnya. 

"Penyortiran surat suara sehari lalu, pekerja menemukan ada sekitar 200 surat suara yang rusak. Petugas juga menemukan surat suara rusak dalam penyortiran hari ini, tetapi jumlahnya belum dihitung," kata Koordinator Divisi Perencanaan Keuangan dan Logistik KPU Bojonegoro Supardi di Bojonegoro, Rabu.

Ia menjelaskan KPU akan segera meminta ganti surat suara yang rusak kepada KPU Provinsi Jatim, setelah proses penyortiran surat suara dengan jumlah 532 boks atau 1.062.000 lembar selesai seluruhnya.

"Perkiraan kami penyortiran surat suara selesai berkisar 27-28 Juni. Kami diberi batas terakhir melaporkan kepada KPU Provinsi Jatim untuk pergantian surat suara rusak, 30 Juni," katanya.

Ia menjelaskan pekerja yang ikut melakukan penyortiran dan pelipatan kertas suara dengan sistem borongan, yang upahnya Rp 50 per surat suara.

"Pekerja lebih ringan dibandingkan pelipatan surat suara pemilu legislatif lalu, sebab pelipatan suara Pilpres 2014 hanya dua kali," katanya.

Meskipun masih proses penyortiran surat suara, pihaknya sudah mulai mendistribusikan logistik kotak dan bilik suara ke panitia pemilihan kecamatan (PPK), sejak sehari lalu. Ia menyebutkan PPK yang sudah menerima logistik kotak dan bilik suara, di antaranya Kecamatan Sekar, Padangan, Kedewan, Margomulyo, dan Kasiman.

"Pengiriman kotak dan bilik suara di 28 PPK tanpa harus menunggu logistik lainnya, seperti surat suara. Pendistribusian logistik suara juga lainnya akan dilakukan mulai 3 Juli," katanya.

Mengenai logistik lainnya yang belum diterima, di antaranya formulir model C atau surat panggilan pemilih, hologram, segel, sampul, formulir daftar pemilih tetap (DPT). "Logistik yang kurang dalam waktu dekat ini segera dikirimkan," ujarnya.

Pemilu Presiden, 9 Juli 2014, diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement