Sabtu 24 May 2014 19:05 WIB

Visi dan Misi Prabowo Sejalan dengan Muhammadiyah?

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin (kanan) memberikan cinderamata buku kepada Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menghadiri Tanwir Muhammadiyah di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (24/5).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin (kanan) memberikan cinderamata buku kepada Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menghadiri Tanwir Muhammadiyah di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (24/5).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian Publik Sabang-Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan menyatakan

visi dan misi bakal capres Prabowo Subianto sejalan dengan semangat Muhammadiyah

yang lekat pada pendidikan dan pengembangan ekonomi rakyat.

Syahganda di Jakarta, Sabtu, menyebutkan dia mendapat kabar bahwa penyampaian visi dan misi Prabowo pada Sidang Tanwir Muhammadiyah di Samarinda, Kaltim, hari itu, mendapat sambutan yang sangat baik dari sekitar seribu peserta pertemuan tahunan itu.

Menurut dia, visi dan misi Prabowo antara lain untuk membangun karakter bangsa khususnya di bidang sosial ekonomi, agar tercipta mandat kemajuan sekaligus kemandirian nasional yang berbasiskan kemartabatan rakyat.

Sementara itu, keberadaan ormas Muhammadiyah memiliki fokus bagi terselenggaranya penguatan unsur pendidikan, serta pelayanan di bidang pemberdayaan ekonomi yang meliputi keumatan dan bangsa.

"Inilah bentuk keserasian antara visi misi Prabowo dengan perjalanan Muhammadiyah sehingga bisa dikatakan pencapresannya lebih mudah diterima oleh kalangan Muhammadiyah," katanya.

Syahganda mengatakan dalam konteks perjuangan Muhammadiyah membangun kebangsaan yang kukuh dengan nilai-nilai kemandirian, dapat dipadukan dalam cita-cita yang sama dengan integritas Prabowo, karena tidak terdapat perbedaan visi.

Ia menjelaskan potensi keanggotaan Muhammadiyah sebagai salah satu ormas terbesar di Tanah Air, selain Nahdlatul Ulama (NU), tentu saja menghendaki adanya lingkungan yang kondusif terkait kebijakan negara di tingkat nasional dalam melaksanakan programnya.

Dengan demikian, katanya, harmoni itu bisa dilakukan melalui kebersamaan strategis yang secara fundamental mendapat titik temu dengan agenda kebangsaan dari Prabowo.

"Namun, hal itu tetap tidak boleh merusak independensi Muhammadiyah, yang tergolong sudah mapan dalam mengembangkan model-model kegiatannya," kata Syahganda.

Ia mengatakan dalam momentum Pemilu Presiden dan Wapres 9 Juli 2014 terjadi harapan yang kuat dari kader-kader Muhammadiyah untuk mendukung dan memilih sosok Prabowo, karena memiliki keserasian pada agenda nasional kebangsaan, keumatan, dan kerakyatan.

Tanwir Muhammadiyah diikuti perwakilan wilayah setiap provinsi dan badan otonom yang berada di jajaran Muhammadiyah.

Acara itu dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin, mantan Ketua PP Muhammadiyah Amien Rais, serta para tokoh asal Muhammadiyah undangan lainnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement