Rabu 14 May 2014 22:19 WIB

Keterwakilan Perempuan Kurang, Ganjar Salahkan Sistem

Ganjar Pranowo dan isteri usai mencoblos
Foto: Republika/Bowo S Pribadi
Ganjar Pranowo dan isteri usai mencoblos

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai sistem yang keliru pada pileg 2014 sebagai alasan jumlah keterwakilan perempuan di DPRD Jateng tak mencapai target sebanyak 30 persen.

"Tidak mungkin (mencapai target), wong itu market mekanisme, sistemnya keliru. Saya orang yang dari awal meminta harus nomor urut serta untuk urutan satu dan dua harus ada satu perempuan agar dapat capai 30 persen," katanya di Semarang, Rabu (14/5).

Menurut Ganjar, mekanisme yang ada sekarang justru menyebabkan caleg perempuan yang dinilai hebat malah tidak terpilih. Alasannya, karena kalah dalam perolehan suara.

"Saya ingatkan pada teman-teman penyusun undang-undang, termasuk saya sendiri. Bahwa hari ini telah terjadi liberalisme yang luar biasa," ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Berdasarkan Rapat Pleno Terbuka Penetapan Perolehan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Jateng Periode 2014-2019 di KPU Jateng, keterwakilan perempuan di DPRD Jateng mencapai 23 persen dari total 100 kursi yang ada.

"Dari 100 calon yang terpilih dan ditetapkan menjadi anggota DPRD Jateng periode 2014--2019, 23 diantaranya adalah perempuan," kata Ketua KPU Jateng Joko Purnomo.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, jumlah perempuan yang terpilih dan ditetapkan sebagai anggota DPRD Jateng periode 2009-2014 hanya sebanyak 16 orang. Atau lebih sedikit tujuh orang dibandingkan periode saat ini.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement