Ahad 16 Mar 2014 23:20 WIB

PDIP Juga Bawa Anak untuk Kampanye

PDIP berstrategi memenangkan pemilu dengan mengumumkan kabinet bayangannya.
Foto: Barbara Walton/EPA
PDIP berstrategi memenangkan pemilu dengan mengumumkan kabinet bayangannya.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Tak hanya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang membawa anak-anak pada kampanye terbuka hari ini. Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Bekasi, Jawa Barat, mendapati adanya pelanggaran yang melibatkan anak pada penyelenggaraan kampanye perdana, Ahad (16/3).

Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Bekasi, Machmud Permana, di Bekasi, mengatakan, pelanggaran itu terdeteksi saat pelaksanaan kampanye terbuka PDIP di Zona Bekasi Utara.

"Pengawas kami di lapangan menemukan kehadiran anak-anak di lokasi kampanye. Temuan itu sudah didokumentasikan untuk penanganan lebih lanjut," katanya.

Menurut dia, anak-anak yang belum mencapai usia 17 tahun tidak diperkenankan terlibat atau dilibatkan dalam acara kampanye. Hal tersebut merupakan aturan yang sudah lama berlaku tapi tetap saja masih banyak yang melanggarnya.

"Kami akan telusuri lebih lanjut apakah pelibatan itu merupakan aksi pengerahan yang disengaja atau seperti apa," katanya. Selain pelanggaran pelibatan anak, pelaksanaan kampanye PDIP itu juga, diakui Machmud, belum dilaporkan ke Panwaslu.

"Padahal menurut aturan, tujuh hari sebelum pelaksanaan kampanye, laporannya sudah diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum yang ditembuskan pula ke Panwaslu dan kepolisian," katanya.

Selama masa kampanye berlangsung pada 16 Maret 2014 hingga 5 April 2014, Panwaslu menerjunkan seluruh petugasnya untuk aktif melakukan pengawasan di lokasi-lokasi penyelenggaraan kampanye.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement