Ahad 23 Feb 2014 15:47 WIB

KPUD Kota Depok Terima Logistik Pemilu 2014

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Maman Sudiaman
Seorang petugas menata surat suara yang sudah dimasukkan ke dalam sampul dan siap untuk didistribusikan di Gudang Logistik KPU (ilustrasi).
Foto: Antara/Noveradika
Seorang petugas menata surat suara yang sudah dimasukkan ke dalam sampul dan siap untuk didistribusikan di Gudang Logistik KPU (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Depok telah menerima logistik pemilu berupa surat suara. Dengan menggunakan truk, ribuan dus surat suara tiba di Gudang KPUD Kota Depok di Gedung Balai Rakyat, Beji, Depok, Ahad (23/2).

Surat suara itu langsung dipindahkan dari truk ke dalam gedung dengan pengawalan petugas kepolisian. "Ribuan dus surat suara itu terdiri dari 440 dus surat suara untuk pemilihan anggota DPD Jabar. Ratusan dus untuk pemilihan anggota DPRD Kota Depok dan 120 dus untuk pemilihan anggota DPR RI,'" ujar Komisioner KPUD Depok, Ahmad Arif.

Menurut Ahmad, KPUD Kota Depok secepatnya akan mendistribusikan logistik Pemilu tersebut dengan menargetkan selesai pada 28 Februari 2014.

Menurut Ahmad, KPUD Depok telah mendistribusikan logistik Pemilu berupa kotak suara dan bilik suara sejak 11 Februari lalu. Delapan kecamatan telah menerima kotak dan bilik suara. Yakni Kecamatan Limo, Cinere, Bojongsari, Sawangan, Cipayung, Beji, Tapos, dan Kecamatan Cimanggis. ”Sisanya akan kami selesaikan beberapa hari kedepan, agar PPK bisa secepatnya meneruskannya ke tingkat PPS,” terangnya.

Ahmad menegaskan di Kota Depok ada 3.458 TPS yang tersebar di 63 kelurahan. ”Kami pastikan logistik di setiap TPS tidak akan kekurangan. Hal itu sudah disiapkan dari jauh-jauh hari dalam persiapannya. Kami bisa pastikan tidak ada kendala sampai saat ini,” tuturnya.

Dikatakan Ahmad, kotak dan bilik suara rencananya akan digunakan selama satu tahun. Diperkirakan akan dipakai tiga kali Pemilu, yaitu Pemilihan Legeslatif, Pemilihan Presiden putaran pertama dan kedua. ”Maka dari itu, semua pihak agar bisa menjaganya karena untuk penghematan anggaran.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement