Kamis 05 Jun 2014 21:00 WIB

Prabowo Janjikan Dana Bergulir KUMKM Rp50 Triliun

Prabowo Subianto
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon presiden (capres) Prabowo Subianto menjanjikan alokasi APBN untuk dana bergulir koperasi dan UMKM sebesar Rp50 triliun apabila ia sukses memenangkan Pilpres 2014.

"Ekonomi Indonesia masa depannya terletak pada ekonomi untuk rakyat, bukan rakyat untuk ekonomi," kata Prabowo Subianto di hadapan ratusan anggota gerakan koperasi dalam Temu Mitra Regional LPDB KUMKM Tahun 2014.

Oleh karena itu capres yang diusung Koalisi Merah Putih itu menjanjikan akan mengalokasikan Rp50 triliun dalam APBN untuk LPDB KUMKM sebagai lembaga pemberi perkuatan modal bagi koperasi dan UMKM jika terpilih menjadi presiden nantinya.

Menurut Prabowo, APBN dan segala kekuatan ekonomi Indonesia harus sebesar-besarnya digunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.

"LPDB adalah produk keberhasilan pemerintahan SBY yang layak diapresiasi," ucapnya.

Prabowo menyampaikan pidatonya dalam kapasitas sebagai tokoh nasional Indonesia dalam pertemuan tersebut didampingi oleh Ketua Umum Partai Golkar yang juga pengusaha Aburizal Bakrie.

Direktur Utama LPDB KUMKM Kemas Danial mengatakan Indonesia membutuhkan presiden yang pro-terhadap LPDB KUMKM, sehingga bukan tidak mungkin suatu saat KUMKM akan menjadi besar.

"Kita memerlukan keberpihakan, kita perlu presiden yang pro-kepada LPDB sehingga bukan tidak mungkin lembaga ini suatu saat jadi besar," ujarnya.

Ia membantah forum temu mitra tersebut menjadi ajang kampanye salah satu calon sebab pihaknya pada dasarnya mengundang dua pasang capres tersebut.

"Kita undang keduanya," kata Kemas Danial.

Ia menambahkan temu mitra regional wilayah timur selanjutnya pada 19 Juni 2014 rencananya capres Joko Widodo (Jokowi) akan diundang untuk hadir dan berbicara dalam forum tersebut.

"Kita akan lihat komitmen kedua capres terhadap KUMKM," ucapnya.

Pemilu Presiden 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, yati Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement