REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Muslim Indonesia Makassar, Hadawiah mengatakan, partai politik perlu mendorong partisipasi politik perempuan di Sulawesi Selatan.
Dia mengatakan, partisipasi politik perempuan di daerah yang masih rendah itu menyumbang akumulasi partisipasi politik perempuan secara nasional yang juga masih rendah.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melansir bahwa meskipun jumlah perempuan di parlemen mengalami peningkatan yaitu dari 11,3 persen pada Pemilu 2004 menjadi 18 persen pada Pemilu 2009.
Mencermati fenomena itu, Hadawiah mengatakan, Parpol yang memiliki kewajiban utama untuk mendorong perempuan berpartisipasi di bidang politik sebagai organisasi yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat.
Berkaitan dengan hal tersebut, pendidikan politik bagi perempuan mutlak harus dilaksanakan oleh setiap Parpol. Bukan hanya menjelang Pemilu atau Pilkada baru gencar melakukan sosialisasi ataupun menggelar pendidikan poltik.