Kamis 13 Feb 2014 18:29 WIB

'Anak Muda yang Tanggung Jawab Nggak Golput'

Rep: Indah Wulandari/ Red: Djibril Muhammad
Golput
Golput

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecenderungan antipolitik dan antipartai di kalangan anak muda cukup mencemaskan. Nasib negara ke depan terancam akibat minimnya partisipan pemilih Pemilu 2014.

"Semua pihak berkewajiban untuk mendorong agar anak muda mau berpartisipasi dalam Pemilu mendatang. Jangan malah ada yang ngompori agar mereka golput," ujar Sekretaris FPKB DPR RI M. Hanif Dhakiri, Kamis (13/2).

Golput, menurut Hanif, memang hak setiap warga negara. Tetapi tindakan golput mencerminkan egoisme dan arogansi sebagai warga negara. Padahal sistem demokrasi Indonesia saat ini menawarkan banyak pilihan partai dan calon wakil rakyat di berbagai tingkatan.

"Masa iya sudah banyak pilihan begitu masih mau golput? Itu egois dan arogan, merasa dirinya paling baik sehingga semua partai dan semua caleg dianggap tak ada yang layak. Anak muda Indonesia yg bertanggung jawab pasti nggak begitu," cetus anggota Komisi X DPR RI ini.

Hanif terkesan sangat mengedukasi kaum muda karena ia melihat Pemilu 2014 sebagai momentum strategis bagi Indonesia sebagai kebangkitan Indonesia. Ia pun meminta agar calon pemilih pemula mencari informasi sebanyak-banyaknya soal partai dan calon legislator yang berlaga di Pemilu nanti.

"Lalu putuskan demi Indonesia tercinta karena suara kaum muda adalah penentu masa depan bangsa," kata Ketua Umum DKN Garda Bangsa ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement