Jumat 24 Jan 2014 19:58 WIB

Tekan Golput, Sosialisasi Pemilu Via Dangdut

Golput   (ilustrasi).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Golput (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto melakukan sosialisasi pemilihan umum dengan media musik dangdut yang diharapkan bisa menekan angka golongan putih pada Pemilu 2014.

Komisioner KPU Kota Mojokerto Miftah Amanu di Mojokerto, Jumat (24/1) mengatakan media musik itu merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh KPU untuk sosialisasi pemilu kali ini.

"Musik dangdut merupakan musik yang memasyarakat dan mudah sekali dicerna apa yang ingin disampaikan melalui musik itu," katanya.

Ia mengemukakan, para penyanyi musik dangdut itupun dari lokal Mojokerto saja, sehingga mereka sudah paham dengan karateristik warga Mojokerto.

"Selain menggunakan media musik, pihaknya juga membidik para pemilih pemula dengan melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah yang ada di Kota Mojokerto," katanya.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang memfokuskan sosialisasi di kantung-kantung dan titik dengan tingkat partisipasi pemilih yang rendah.

"Sejumlah titik yang minim partisipasinya, akan dilakukan sosialisasi secara maksimal dengan tujuan untuk menekan angka golput.

Ia mengatakan, dari 18 kelurahan yang ada di Kota Mojokerto, ada sejumlah kelurahan yang tergolong minim tingkat partisipasinya.

"Di antaranya, Kelurahan Jagalan dan Kelurahan Sentanan. Kami saat ini juga tengah mendorong PPK, PPS, termasuk merekrut Relawan Demokrasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih," katanya.

Ia mengatakan, tingginya mobililitas warga pemilih memengaruhi tingkat partisipasi warga Kota Mojokerto sehingga pihaknya mensiapkan sosialisasi dengan metode yang sesuai dengan obyek.

"Sosialisasi secara dialogis, menurut Amanu kurang diminati sehingga minimal spanduk dan baliho sosialisasi dan akan ada panggung orkes dangdut untuk menarik massa," katanya.

Sebelumnya, angka partisipasi pemilih pada Pemilihan Walikota (Pilwali) yang bersamaan dengan dengan Pemilihan Gubenur (Pilgub) di Kota Mojokerto sebesar 83 persen.

"Dengan adanya sosiaslisasi yang sudah dilakukan ini diharapkan angka partisipasi bisa meningkat menjadi 85 persen," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement