Ahad 02 Sep 2018 18:57 WIB

Talent Closing Asian Games Harus Tampil Menggunakan Payung

Ketika talent tampil bernyanyi, ia juga harus menggunakan payung.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Endro Yuwanto
Penonton melintasi maskot Asian Games 2018 selepas hujan reda untuk menyaksikan Upacara Penutupan Asian Games ke 18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (2/9).
Foto: Antara/Inasgoc/Afriadi Hikmal
Penonton melintasi maskot Asian Games 2018 selepas hujan reda untuk menyaksikan Upacara Penutupan Asian Games ke 18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan masih mengguyur Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Ahad (2/9) malam ini. Tapi rangkaian acara penutupan Asian Games 2018 terus berlanjut.

Acara penutupan Asian Games ini dipandu oleh dua MC yakni Ronald Surapraja dan Tike Priatnakusumah. Dua komedian ini harus tampil di atas panggung dengan menggunakan payung yang dipegang oleh anggota panitia.

"Kami adalah pembawa acara segala cuaca," kata Ronald sambil berkelakar.

Tak hanya dua MC ini, ketika talent lain tampil bernyanyi juga harus menggunakan payung. Artis pertama yang tampil adalah Silvi D'Academy. Silvi menyanyikan lagu koplo berjudul 'Sayang' yang dipopulerkan oleh Via Vallen.

Silvi bernyanyi hanya sambil bergoyang di bawah payung merah ukuran besar yang dipegang oleh panitia berbaju hitam.

Setiap Silvi berpindah, pemegang harus mengikutinya. Tapi Silvi tidak banyak bergoyang dan berpindah tempat. Ia terlihat harus menahan diri untuk bergoyang. Terlebih saat ia menyanyikan lagu 'Dangdut is The Music of My Country' milik Project Pop.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement