Ahad 02 Sep 2018 18:42 WIB

Ragam Komentar Atlet Usai Menerima Bonus dari Pemerintah

Mereka mengapresiasi pemberian bonus yang cepat dari pemerintah

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua belas kiri), Wakil Presiden Jusuf Kalla (ketiga belas kanan), Ibu Mufidah Jusuf Kalla (sebelas kiri) dan Menko PMK Puan Maharani (kedua belas kanan) berfoto bersama atlet peraih medali saat pemberian bonus di Istana Negara, Jakarta, Minggu (2/9).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua belas kiri), Wakil Presiden Jusuf Kalla (ketiga belas kanan), Ibu Mufidah Jusuf Kalla (sebelas kiri) dan Menko PMK Puan Maharani (kedua belas kanan) berfoto bersama atlet peraih medali saat pemberian bonus di Istana Negara, Jakarta, Minggu (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memberikan bonus bagi para atlet peraih medali di Asian Games 2018. Bonus diresmikan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo saat melakukan silaturahmi dengan para atlet, Ahad (2/9) di Istana Negara, Jakarta.

Berbagai komentar pun muncul dari para atlet. Mereka mengapresiasi pemberian bonus yang cepat dari pemerintah.

"Ini cepat banget, belum penutupan langsung dapat, biasanya sebulan setelahnya baru dapat, kepedulian pemerintah untuk atlet Indonesia," kata Defia Rosmaniar, peraih medali emas pertama Indonesia.

Ia sangat bersyukur atas raihan yang dicapai. Ia berencana untuk membuka tempat latihan taekwondo dari bonus tersebut.

"Untuk beramal, membuat tabungan haji untuk orang tua, mau bikin tempat latihan juga, mau investasi, untuk masa depan aku," kata Defia.

(baca juga: Presiden IOC: Indonesia Punya Peluang Bagus Gelar Olimpiade)

Sementara atlet peraih perunggu dari cabang "skateboard" sekaligus atlet termuda peraih medali Imas Bunga Cita yang mendapat bonus Rp 250 juta mengatakan uang tersebut akan ditabung.

"Uangnya buat ditabung, buat sedekah dulu baru buat yang lain, maunya beli mobil," kata Bunga.

Bunga yang baru berusia 12 tahun dan baru tamat dari sekolah dasar itu mengatakan bahwa ia sudah berlatih "skateboard" sejak usia delapan tahun.

"Latihan di pelatnas tiga-empat bulan kalau latihan seluruhnya 4empattahun, sudah main 'skateboard' sejak usia delapan tahun," kata Bunga.

Bunga pun mengaku awalnya tidak menargetkan untuk mendapat medali. "Kalau buat (skateboard) perempuan sama pelatih tidak ditargetkan medali tapi aku targetin diri aku supaya dapat medali," ungkap Bunga.

Sementara atlet peraih medali dari cabang angkat besi, Eko Yuli Irawan mengatakan bonus yang diberikan pemerintah bersih tanpa potongan pajak.

"Bersih ya, pajak sudah ditanggung pemerintah," kata Eko Yuli Irawan.

Bonus bagi peraih medali emas adalah sebesar Rp1,5 miliar secara penuh tanpa dipotong pajak. Ada pun untuk pasangan atau ganda, mendapatkan Rp 1 miliar per orang dan Rp 750 juta per orang untuk beregu.

Bagi peraih medali perak untuk tunggal mendapatkan Rp 500 juta, ganda Rp 400 juta, dan beregu Rp 300 juta per orang. Sedangkan perebut medali perunggu, dihadiahi Rp 250 juta, ganda Rp 200 juta dan beregu Rp 150 juta per atlet.

Untuk pelatih yang anak didiknya meraih medali emas mendapatkan Rp 450 juta, perak Rp150 juta, perunggu Rp 75 juta. Asisten pelatih perorangan atau ganda mendapatkan Rp 300 juta untuk emas, Rp 100 juta untuk perak, dan Rp 50 juta untuk perunggu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement