Ahad 02 Sep 2018 11:54 WIB

Son Lolos Ujian Penentu Kariernya di Eropa

Tottenham mengucapkan selamat usai pemain Korsel itu menjadi juara Asian Games 2018.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Endro Yuwanto
Son Heung-min
Foto: EPA-EFE/YONHAP SOUTH KOREA OUT
Son Heung-min

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang Tottenham Hotspur Son Heung-min berhasil melewati ujian penentu masa depan kariernya di sepak bola Eropa. Setelah mengalahkan Jepang di babak final sepak bola Asian Games 2018, ia tak harus mengikuti wajib militer di Korea Selatan (Korsel).

Masa depan karier Son di Eropa sangat tergantung pada hasil laga di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (1/9) malam. Jika saja Korsel kalah, harapan satu-satunya bagi dia untuk lolos dari wajib militer hanya dengan menaiki podium juara Olimpiade 2020 mendatang. Namun, di sana ia harus bersaing dengan negara-negara di seluruh dunia.

Baca Juga

photo
Timnas sepak bola putra Korea Selatan pada Asian Games 2018.

Pertandingan melawan Jepang semalam harus berlanjut hingga ke babak ekstra sebelum Lee Seung-woo dan Hwang Hee-chan mencetak gol. Gol-gol itu membawa Korsel unggul 2-0 hingga menjelang akhir babak ekstra selesai.

Tekanan dari Jepang terus berdatangan. Son dan rekan-rekan bermain lebih bertahan pada masa akhir pertandingan tersebut. Hingga pada akhirnya Ueda Ayase mencetak gol untuk tim Samurai Biru dan memperkecil ketinggalan. Namun, Jepang tak berhasil mencetak gol berikutnya.

Son yang telah berjuang dan menjadi sorotan pada pertandingan ini diganti pada waktu tambahan. Ia memberikan ban kapten yang berada di lengannya selama pertandingan kepada kompatriotnya. Setelah peluit panjang tanda pertandingan selesai, ia langsung berlari ke dalam lapangan untuk memeluk sang kiper, Jo Hyeon-woo, sembari menangis.

Hasil ini membuat pemain berusia 26 tahun itu tak perlu melalui dua tahun wajib militer yang memang diwajibkan oleh Pemerintah Korsel. Hasil ini membuat absennya Son pada laga awal Liga Primer Inggris terbayarkan.

Pada Juli lalu, Son menandatangani kontrak baru berdurasi lima tahun ke depan. Jika ia harus mengikuti wajib militer selama dua tahun, maka kontrak barunya itu akan terlihat sia-sia.

Sejatinya, Korsel berhasil mengalahkan tetangga, Korea Utara, untuk mengamankan medali emas pada Asian Games 2014 lalu. Namun, Son tidak berada di skuat tersebut karena klubnya saat itu, Bayer Leverkusen, tidak mengizinkan Son untuk pergi membela negaranya.

Melihat hasil ini, bukan hanya Son yang merasa lega, tetapi juga pihak klub. Tak lama setelah hasil laga sudah dipastikan menjadi milik Korsel, melalui akun Twitter, Tottenham mengucapkan selamat kepada Son.

"Congratulations, Sonny - #AsianGames WINNER!" tulis akun @SpursOfficial lengkap dengan bendera Korea Selatan dan medali emas serta foto Son yang tengah tersenyum lebar, Sabtu (1/9).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement