Jumat 31 Aug 2018 20:19 WIB

Timnas Basket Putri Dapat pengalaman Berharga di Asian Games

Akan menjadi bekal penting bagi tim putri Indonesia menyongsong SEA Games 2019.

Pemain Basket Indonesia Nathania Claresta Orville menyambut lambaian tangan rekan setimnya. (ilustrasi)
Foto: INASGOC/Rocky Padila
Pemain Basket Indonesia Nathania Claresta Orville menyambut lambaian tangan rekan setimnya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim bola basket putri Indonesia menutup kiprah mereka di Asian Games 2018 dengan menempati peringkat ketujuh. Natasha Debby Christaline dkk mengalahkan Mongolia 82-66 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (31/8) dalam laga perebutan peringkat.

Natasha yang menjadi salah satu pemain senior di tim mengatakan, penampilan di Asian Games 2018 menjadi pengalaman sangat berharga untuk tim basket putri Indonesia yang memiliki rata-rata usia 21,7 tahun. Bahkan, Debby menyebut pengalaman di Asian Games 2018 akan menjadi bekal penting bagi tim putri Indonesia menyongsong SEA Games 2019 di Manila, Filipina.

Baca Juga

"Setidaknya mental mereka makin bagus, skill juga makin keasah. Setidaknya bisa buat persiapan SEA Games juga, mereka biar lebih matang," kata Debby ditemui usai kemenangan Indonesia atas Mongolia.

Debby mengaku belum tahu tahun depan bakal terlibat dalam tim basket putri yang mewakili Indonesia di pesta olahraga Asia Tenggara dwitahunan tersebut.

Tim putri Indonesia memang banyak dihuni pemain muda, termasuk kehadiran Adelaide Callista Wongsohardjo yang masih berusia 16 tahun. Ia akan genap berusia 17 tahun pada 12 Oktober. Nathania Claresta Orville baru merayakan ulang tahun ke-18 pada 3 Agustus lalu.

Secara kontribusi, Lady --panggilan akrab Adelaide-- selalu menjadi pilihan pelatih kepala Arif Gunarto sebagai bagian dari starter Indonesia pada setiap pertandingan Asian Games. Lady baru berkontribusi krusial lewat catatan 10 poin dan 5 assist saat membantu Indonesia mengamankan satu tiket ke perempat final dengan mengalahkan India di penyisihan Grup X.

Sedangkan CO --panggilan akrab Nathania-- yang selalu bertanding dari bangku cadangan tampil dengan kontribusi terbaik di pertandingan pemeringkatan menghadapi Kazakhstan. Ia mengemas 10 poin dan 2 assist, meski saat itu Indonesia kalah dari lawannya.

Sementara Debby, bersama Kadek Pratita Citta Dewi dan Gabriel Sophia, praktis menjadi segelintir pemain senior tersisa di timnas basket putri.

Debby tetap menjadi mesin pencetak angka utama Indonesia, bahkan hingga saat ini menjadi top skorer turnamen lewat perolehan 148 poin atau rata-rata 21,1 poin per laga. Meskipun secara akurasi percobaan tembakan ia hanya berada di kisaran 34 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement