Jumat 31 Aug 2018 09:34 WIB

Erick Thohir: Kita Layak Gelar Olimpiade

Masyarakat Indonesia yang membuat Asian Games 2018 jadi begitu sukses.

Ketua Inasgoc Erick Thohir mengalungkan medali kepada Pesilat Indoensia Yola Primadona Jampil dan Hendy pada final cabang pencak silat kelas artistik ganda putra Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Senin (27/8).
Foto:

Apa saja upaya Inasgoc untuk menarik atensi masyarakat sehingga animo sangat tinggi?

Kita banyak mengedukasi masyarakat, event yang kita buat ini kelas dunia. Contoh saja di basket banyak pemain NBA. Di sepak bola banyak pemain Piala Dunia. Kalau bulu tangkis, tidak usah diomongin lagi, kelas dunia semua. Tontonan luar biasa, apalagi dikemas dengan sangat rapi dan baik. Salah satu yang meningkatkan animo masyarakat adalah acara pembukaan. Acara pembukaan bahkan membuat atlet menjadi lebih percaya diri.

Bagaimana tanggapan negara peserta terhadap pelaksanaan Asian Games 2018?

Semoga benar, tapi saya yakin benar, karena mulai dari presiden, orang-orang perwakilan NOC yang ketemu saya, mereka memuji kita semua. Waktu saya ke Palembang, menurut volunter, negara peserta banyak memuji. Apa yang kita berikan kepada mereka, transportasi, penginapan, makanan, semua itu di luar ekspektasi. Volunter banyak dipuji, panitia banyak dipuji. TNI dan Polri pun banyak dipuji.

Apa tanggapan Bapak terkait adanya insiden atlet Malaysia yang keracunan dan protes Iran di pertandingan pencak silat?

Soal keracunan, kita mohon maaf. Kita langsung kirim dokter, tetapi setelah dicek sudah sembuh. Sebagai tuan rumah, kita sudah berusaha menjadi tuan rumah yang baik, tapi jangan kita dipojokkan.

Iran komplain masalah pencak silat. Kalau kita lihat, yang namanya cabang olahraga pasti ada yang mendominasi. Gulat, misalnya, jagonya negara ini, tinju jagonya negara itu. Kalau kita dominasi di silat itu wajar.

Dalam pertandingan pencak silat, kualitas siaran dan presentasi tidak kalah dengan voli dan basket. Ada tiga layar. Hal itu bukti kita tidak curang. Kelihatan semuanya. Mohon maaf, keberatan jika panitia dituduh curang. Semua technical delegate ditunjuk negara-negara Asia.

Banyak juga orang yang menonton, sama juga ketua silat Singapura, Malaysia sebagai negara Melayu, harusnya kita bersatu, mudah-mudahan introspeksi. Negara lain menilai positif.

Apakah secara umum pertandingan berjalan baik?

Semua berjalan dengan baik. Kalau ada 465 event, satu-dua ada kekurangan, yang penting gim tidak berhenti, transportasi tidak berhenti. Saya justru meminta bangsa, kritik ini jangan didengar karena banyak juga yang memuji. Kecuali kritik yang profesional dan membangun, apalagi kita mau jadi calon tuan rumah Olimpiade 2032.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement