REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Tim dayung Indonesia berhasil masuk final nomor kano/kayak sprint Asian Games 2018 kelas kayak ganda putra/kayak double (K2) 1.000 meter. Perjuangan keras tim ganda putra Indonesia Andri Sugiarto dan Erik Saf pada babak semifinal di Stadion Dayung Jakabaring Rowing & Canoeing Regatta Course, Jakabaring Sports City (JSC) Palembang, Sumsel, Rabu sore, mampu merebut tiket final setelah mengungguli tim ganda putra Hong Kong, Cina, dan Tajikistan.
Andri dan Erik harus melakukan persiapan maksimal untuk menghadapi lawan berat di final yang dijadwalkan berlangsung di venue dayung JSC Palembang, Kamis (30/8). Dalam final K2 1.000 meter, tim tuan rumah akan bersaing memperebutkan medali emas bersama delapan negara peserta lainnya. Delapan negara saingan berat Indonesia dalam final itu, yakni Korea Selatan, Iran, Singapura, Cina, Kazakhstan, Uzbekistan, Jepang, dan India.
Sebelumnya tim dayung Indonesia yang turun di nomor kano/kayak sprint kelas kayak empat putra/kayak four (K4) 500 meter juga lolos ke final. Tim putra tuan rumah lolos ke final K4 500 meter setelah mengungguli India, Tajikistan, dan Myanmar.
Pedayung Indonesia Gandie, Harjito, Buwono Tri Wahyu, dan Ryondra Maizir harus melakukan persiapan maksimal untuk menghadapi lawan berat di final yang dijadwalkan berlangsung Kamis (30/8) pagi.
Presiden Federasi Internasional Kano (ICF) Thomas Konietzko menjelaskan, lomba dayung nomor kano/kayak sprint yang digelar di JSC dimulai pada Rabu (29/8) hingga Sabtu (1/9), diikuti 22 negara dan memperebutkan 12 medali emas.
Perlombaan nomor kano/kayak sprint ini diharapkan berlangsung sukses seperti lomba dayung. Sebelumnya, nomor perahu naga/Traditional Boat Race (TBR) yang memperebutkan lima medali emas berlangsung pada 25-27 Agustus 2018, dan dayung nomor rowing yang memperebutkan 15 medali emas digelar pada 19-24 Agustus 2018.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
