Rabu 29 Aug 2018 19:20 WIB

Hanifan: Jokowi dan Prabowo Sama-Sama Orang Hebat

Hanifan menginginkan Indonesia yang aman dan damai.

Rep: reja irfa widodo/ Red: Muhammad Hafil
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia Prabowo Subianto dan Pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah berpelukan usai pertandingan cabang olahraga silat Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Rabu (29/8).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia Prabowo Subianto dan Pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah berpelukan usai pertandingan cabang olahraga silat Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Rabu (29/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada kejadian menarik yang terjadi di venue pencak silat Asian Games 2018. Peraih medali emas nomor tarung putra kelas 55 kg-60 kg, Hanifan Yudani Kusumah, merangkul dua calon presiden yang akan berkompetisi di Pilpres 2019 mendatang, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.

Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto selaku ketua umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) memang hadir di Padepokan Pencak Silat Indonesia, TMII, Jakarta Timur, Rabu (29/8). Keduanya pun tampak duduk bersebelahan di sepanjang gelaran partai final dalam sejumlah nomor tarung tersebut.

Akhirnya, sesaat setelah Hanifan melakukan selebrasi pascamengalahkan pesilat asal Vietnam, Thai Linh Nguyen, pesilat asa Jawa Barat itu langsung diundang ke panggung kehormatan untuk mendapatkan ucapan selamat. Seusai berpelukan dengan Prabowo, Hanifan kemudian berusaha memeluk Jokowi.

Ketiganya pun berpelukan sambil diselimuti bendera Merah Putih, yang memang digunakan Hanifan untuk merayakan kemenangannya. Hanifan pun mengaku, aksi memeluk Prabowo dan Jokowi merupakan spontanitas dan tidak terpikirkan sebelumnya.

''Tidak ada kepikiran lain-lain, spontan saja. Biar masyarakat tahu, mereka berdua tidak ada apa-apa. Realitasnya kan mereka baik-baik saja. Tidak seperti di sosmed, perang sana-sini. Kelihatannya gak enak. Makanya, saya bersama pencak silat mencoba menyatukan,'' kata Hanifan kepada wartawan seusai upacara pengalungan medali, Rabu (29/8).

Peraih medali perunggu di Sea Games 2017 itu berharap, dengan aksinya tersebut, masyarakat Indonesia tidak terpecah belah hanya karena berbeda pilihan politik. ''Kita sama-sama satu bangsa, masak gara-gara hal kecil kita terpecah belah. Kebetulan dengan pencak silat, olahraga khas Indonesia, saya ingin mempererat itu. Indonesia negara yang aman dan damai,'' ujarnya.

Untuk Pilpres 2019 mendatang, Hanifan berharap semuanya berjalan aman dan damai. ''Kita harus junjung sportivitas, jangan sampai terpecah belah Indonesia. Jokowi dan Prabowo sama-sama orang hebat untuk Indonesia,'' kata Hanifan.

Selain dihadiri Jokowi dan Prabowo, partai final nomor tarung pencak silat itu juga dihadiri Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, Menko PMK Puan Maharani, dan CdM Syafruddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement