Rabu 29 Aug 2018 17:28 WIB

Tama dan Timi Siap Sambut Peserta Pimnas 31

Keduanya digambarkan mengenakan augmented glasses sebagai simbol kemampuan analisis.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Tampilan aplikasi Pimnas 2018.
Foto: Wahyu Suryana.
Tampilan aplikasi Pimnas 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mendapatkan amanah besar untuk menjadi tuan rumah Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas). Tahun ini, Tama dan Timi dipilih sebagai Maskot Pimnas 31 UNY.

Maskot dengan nama Tama untuk laki-laki dan Timi untuk perempuan ini miliki desain sosok yang sedang mengibarkan bendera Revolusi Industri 4.0. Keduanya digambarkan mengenakan augmented glasses sebagai simbol kemampuan analisis.

Mereka membawa busur Jemparingan, yang merupakan seni memanah Mataram. Busur ini menjadi simbol kelihaian sekaligus kecerdasan dalam melakukan tindakan. Semua dilengkapi smart watch yang ada di tangan mereka.

Penanggung Jawab Pimnas 31 UNY, Sumaryanto mengatakan, UNY telah mengerahkan seluruh elemennya untuk menggarap Pimnas. Mulai dari dosen, tenaga pendidik, mahasiswa, senat, dewan pertimbangan, sampai majelis guru besar.

Masifnya penggerak Pimnas 31 turut berbuah pikiran seperti terihat pada maskot. Desainnya menyerupai Prajurit Prawiratama Keraton Yogyakarta, yang jadi tempat diselenggarakannya Pimnas 31 "Sosok pemberani dan pandai," kata Sumaryanto.

Diambil dari bahasa Kawi, prawira berarti berani. Sedangkan tama, dapat diartikan pandai. Filosofinya, nama ini mengemban maksud prajurit yang pemberani bisa senantiasa bersikap pandai.

Harapannya, para pejuang sains yang digodok di perguruan-perguruan tinggi bangsa mampu menghadapi masa depan yang sarat kompetisi. Tentunya, dengan membawa ide-ide yang senantiasa kreatif. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement