REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Tim sepak takraw putra kalah di final beregu dari Malaysia dengan skor 21-18, 20-22, dan 11-21. Kekalahan ini membuat Indonesia harus puas hanya mendapatkan medali perak. Tekong beregu putra Indonesia Victoria Eka Prasetya mengatakan, timnya memang tidak ikhlas kalah dari Malaysia.
"Kalau kami, psikologis kami sama teman-teman dalam hati sih kami ngga ikhlas kalau kalah sama Malaysia, karena yang lalu-lalu kami menang sama Malaysia, nah saat jadi tuan rumah kami dibalas," kata Victor dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Selasa (28/8).
Pertarungan sengit tidak hanya terjadi di lapangan. Sorak sorai teriakan pendukung kedua tim juga menyemarakkan pertandingan yang digelar di venue sepak takraw, Jakabaring Sport City, Palembang. Victor mengatakan mungkin medali perak ini memang sudah takdir. "Memang kehendak Allah, baru bisa di perak mungkin berkah di perak, insya Allah," kata Victor.
Di set pertama, Indonesia bisa saling kejar mengejar dan bahkan menang dari Malaysia. Pada set kedua, Indonesia masih tampil lebih unggul sebelum akhirnya kalah. Permainan Indonesia hancur di set ketiga. "Mungkin teman-teman masih ada penyesalan di set kedua, kami sudah tertekan, sebenarnya pikiran sudah tertekan, itu kami mau naik agak berat," kata Victor.
Victor berharap kekalahan ini bisa menjadi pengalaman berharga. Agar di masa mendatang tidak lagi harus mengalami kekalahan dengan cara seperti ini lagi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
