REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jonatan "Jojo" Christie menjadi harapan publik Istora untuk merebut medali emas tunggal putra Asian Games 2018. Pada partai puncak Selasa (28/8) siang ini, dia akan menghadapi tunggal asal Cina Taipei, Chou Tien Chen.
Jojo lolos ke final setelah di semifinal Senin (27/8) menyingkirkan wakil Jepang Kenta Nishimoto. Sedangkan, Chou mendepak Anthony Sinisuka Ginting.
Peluang Jojo untuk menjinakkan Chou terbuka lebar. Sebab dalam empat pertemuan mereka, pemain Indonesia yang pada 15 September nanti berusia 21 tahun ini selalu menang.
Tiga kemenangan Jojo atas Chou selalu terjadi di Malaysia yakni pada 2016, 2017, dan 2018. Kemenangan terakhirnya adalah di babak pertama Malaysia Masters pada Januari lalu. Jojo menang 21-11, 24-22.
Satu lagi kemenangan Jojo atas Chou adalah di Indonesia Terbuka 2015. Kala itu Jojo menang 21-18, 21-19.
(baca juga: CDM Malaysia Sayangkan Aksi WO Pesilat Jufferi Jamari)
Melihat rekam jejak pertemuan keduanya, Jojo sebenarnya lebih diunggulkan. Setidaknya dia memiliki pengalaman dan tahu betul di mana kelemahan Chou yang kini bertengger di peringkat enam dunia.
Tahun ini Chou sudah mengoleksi dua gelar dari Singapura Terbuka (Juli) dan Jerman Terbuka (Maret). Dia juga mencapai final di India Terbuka (Februari) tetapi kalah dari Shi Yuqi (Cina).
Sedangkan, Jojo yang kini menyandang peringkat 15 dunia tahun ini belum mengoleksi gelar. Dia hanya mencapai final Selandia Baru Terbuka (Mei), tetapi kalah dari Lin Dan.
Dengan catatan pertemuan sebelumnya dengan Chou, semestinya Jojo bisa mengatasi pemain berusia 28 tahun itu. Apalagi, tampil di depan publik sendiri yang sedari awal sudah mengelu-elukannya. Ayo Jo, bisa!
Ikuti Whatsapp Channel Republika
