Senin 27 Aug 2018 21:22 WIB

Tiara Gunakan Bonus Medali Emas untuk Bantu Keluarga

Perjuangannya meraih emas berkat kerja kerasnya sejak tahun 2016.

Atlet Balap Sepeda Indonesia Tiara Andini Prastika tampil di Final Run Women Elite Downhill Asian Games 2018 Mountainbike, di Khe Bun Hill, Kabupaten Subang, Senin (20/8).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Atlet Balap Sepeda Indonesia Tiara Andini Prastika tampil di Final Run Women Elite Downhill Asian Games 2018 Mountainbike, di Khe Bun Hill, Kabupaten Subang, Senin (20/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Atlet balap sepeda gunung atau downhill putri, Tiara Andini Prastika, yang meraih medali emas pada Asian Games 2018, berencana menggunakan bonus uang yang akan diterimanya untuk memenuhi berbagai kebutuhan keluarganya. Ia juga berencana menabung uang bonusnya.

"(Bonus) buat keluarga di rumah, kebetulan adik masih sekolah, sisanya ditabung dulu buat nanti ke depan," katanya saat tiba di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Senin (27/8). Perempuan berusia 22 tahun asal Kota Semarang itu mengaku akan beristirahat di rumah orang tuanya selama kurang lebih satu pekan.

Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) memberi waktu libur tujuh hari kepada Tiara setelah meraih medali emas pada Asian Games 2018. Selain untuk membantu perekonomian keluarganya, Tiara juga mengaku ingin membuka usaha kecil-kecilan dengan modal yang berasal dari bonus yang diterimanya dari berbagai pihak.

Alumni SMA Negeri 7 Semarang itu menceritakan bagaimana perjuangannya dalam meraih medali emas di Asian Games 2018. Menurut dia, kemenangan yang diraihnya pada Asian Games 2018 tersebut merupakan berkat latihan dan kerja keras yang terus menerus dilakukan.

"Pada Asian Games 2018, kami telah melakukan persiapan sejak 2016 dan saya tetap yakin. Kita bisa meraih medali emas," ujarnya.

Tiara menjadi yang tercepat dengan waktu 2 menit 33,056 detik atau unggul jauh atas atlet Thailand, Vipavee Deekaballes, dan atlet Indonesia lainnya, Nining Porwaningsih. Kedatangan Tiara di bandara yang hampir bersamaan dengan Khoiful Mukhib, atlet balap sepeda gunung peraih medali emas di Asian Games 2018, itu disambut oleh keluarga, Pemprov Jawa Tengah, pengurus KONI Jawa Tengah, Dinas Pemuda dan Olahraga, hingga pengurus ISSI Jawa Tengah.

Mukhib menjadi atlet balap sepeda gunung putra yang tercepat di Asian Games 2018 dengan catatan waktu membukukan waktu 2 menit 16,687 detik. Mukhib mempersembahkan medali emas yang diraihnya pada Asian Games 2018 untuk sang jabang bayi yang masih dslam kandungan. "Saat ini istri saya sedang mengandung usia 9 bulan. Iya, medali emas buat kado (anak)," ucap Mukhib.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement