Senin 27 Aug 2018 21:16 WIB

Timnas Basket Putra Indonesia Gagal Bendung Cina

Di kuarter pertama, Indonesia sempat mengimbangi Cina yang diperkuat dua pemain NBA.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Suasana pertandinga Perempat Final basket  Putera antara Indonesia melawan China pada pertandingan cabang bola basket Asian Games 2018 di Hall Basket Senayan, Jakarta,  Senin (27/8).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Suasana pertandinga Perempat Final basket Putera antara Indonesia melawan China pada pertandingan cabang bola basket Asian Games 2018 di Hall Basket Senayan, Jakarta, Senin (27/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional (timnas) basket putra Indonesia gagal membendung tim favorit Cina. Dalam babak perempat final di Gedung Basket Senayan Jakarta, Senin (27/8), tim Merah Putih menyerah 63-98.

Menghadapi Cina yang kualitasnya jauh di atas Indonesia, pelatih Fictor Roring menurunkan starting five Xaverius Prawiro, Arki Dikania Wisnu, Jammar Andre Johnson, Ponsianus Nyoman Indrawan, dan Adhi Pratama Prasetyo. Sedangkan, Cina yang dilatih Li Nan menurunkan lima pemain terbaiknya, Ding Yanyuhang, Liu Zhixuan, Zhou Qi, Sun Ming Hui, dan pemain Muslim keturunan Uighur, Abudurexiti Abdushalamu.

Awal kuarter pertama, Arki dan rekan-rekan masih bisa mengimbangi permainan Cina yang diperkuat dua pemain NBA Zhou Qi (Houston Rockets) dan Ding Yanyuhang (Dallas Mavericks). Di pertengahan kuarter pertama Indonesia hanya tertinggal 10-11. Namun di akhir kuarter selisih menjauh 13-26.

Setelah itu perolehan angka Zhou Qi dan rekan-rekannya sulit diimbangi pemain Indonesia yang kalah postur. Akhir kuarter dua, 53-28 Cina memimpin. Akhir kuarter tiga 80-44, hingga akhirnya Cina menyudahi permainan dengan kemenangan 98-63.

Di kubu Indonesia, Jammar menjadi pencetak skor terbanyak dengan 20 angka diikuti Arki 18 angka dan Xaverius 13 angka. Di kubu Cina, Abudurexiti menjadi top skorer dengan 24 angka.

Usai pertandingan Arki menyatakan, timnya kalah tinggi dan kalah ukuran. "Kami baru pertama kali bertemu pemain tinggi semua, mereka bisa bawa bola, juga bisa menembak," ujarnya.

Sementara, Fictor Roring menyadari faktor alam tidak bisa bohong. Dari awal Tes Event Asian Games 2019 lalu, ia sudah memprediksi timnya akan menghadapi tim raksasa. "Sekarang benar-benar bertemu, sangat sulit. Kalau tidak punya satu pemain raksasa, pertahanan akan sangat sulit," jelasnya. "Kami bisa bikin angka, tapi kami tidak bisa nahan raksasa, dorong mereka keluar sangat berat. Kita kepung di dalam, mereka hura-hura nembak dari luar."

Hasil ini membuat Indonesia hanya akan berebut posisi 5 hingga 8. Arki dan rekan-rekannya akan melawan Suriah. Sedangkan Cina lolos ke semifinal dan akan bertemu Taipei. Partai semifinal lainnya mempertemukan Korea melawan Iran. Partai semifinal akan digelar di Istora Senayan Jakarta pada 31 Agustus 2018.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement