Senin 27 Aug 2018 20:31 WIB

Nasi Goreng Jadi Menu Laris di Kampung Atlet

Setiap hari penyedia katering menyiapkan 49 ribu porsi selama Asian Games.

Nasi Goreng
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Nasi Goreng

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak katering Asian Games 2018 Jakarta-Palembang menyediakan banyak menu makanan. Namun ada satu menu yang selalu diburu oleh atlet maupun ofisial saat dihidangkan di Main Dining Hall Athletes Village Kemayoran, Jakarta.

"Ya, nasi goreng makanan Indonesia yang paling favorit. Setiap dihidangkan langsung diminati banyak atlet," kata Direktur Utama PT Gobel Dharma Sarana Karya (GDSK) selaku penyedia katering, Regi Datau, di Jakarta, Senin (27/8).

Suami dari artis Ayu Dewi itu mengatakan, bukan hanya nasi goreng yang digemari banyak atlet. Sejumlah makanan Indonesia lainnya selalu habis jika dihidangkan. "Soto ayam. Kuah bugis...ini semacam gulai, bakso juga banyak yang berminat," katanya.

Sebagai perusahaan yang memenangkan tender pengadaan nutrisi untuk atlet dan ofisial yang berada di Wisma Atlet di Kemayoran maupun Jakabaring Palembang, PT GDSK harus mampu memenuhi kebutuhan sekitar 11 ribu atlet dari 45 negara. Ada 49 ribu porsi makanan dan minuman yang disiapkan per hari.

Dengan banyaknya negara yang turun di kejuaraan empat tahunan ini maka menu makanan yang disajikan juga harus variatif. Pengadaan bahan baku disebutnya bisa diatasi, meski ada bahan yang diimpor seperti daging.

"Makanan yang kami sajikan mulai makanan Indonesia dan internasional. Kami juga menyiapkan makanan dari Timur Tengah hingga vegetarian. Sebelum dihidangkan kami juga memastikan makanan terutama daging tidak terkontaminasi zat yang masuk daftar doping," kata Regi menjelaskan.

Regi menjelaskan semua hidangan untuk atlet lolos uji dari banyak pihak termasuk Kementerian Kesehatan, ahli gizi dan Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 atau INASGOC. Selain itu juga sesuai dengan standar ISO 9001:2015 yaitu manajemen mutu dan ISO 22000:2005 yaitu sistem keamanan pangan hingga ISO 14001:2018 yaitu sistem manajemen lingkungan. Di setiap menu juga dicantumkan data kandungan gizi.

Regi mengakui jika sempat ada keluhan dari kontingen Suriah terkait kurangnya makanan asal Timur Tengah. Namun semuanya bisa diselesaikan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement