Senin 27 Aug 2018 14:38 WIB

Kartu Kuning dan Selebrasi Jojo yang Bikin Histeris

Jojo, sapaan akrab Jonathan Christie, melempar baju yang dikenakannya ke penonton

Rep: Febrian Fachri/ Red: Hazliansyah
Pebulu Tangkis Indonesia Jonatan Christie saat melawan pebulu tangkis Jepang Kenta Nishimoto pada babak semi final cabang olahraga bulu tangkis Asian Games 2018 kategori tunggal putra di Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/8).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pebulu Tangkis Indonesia Jonatan Christie saat melawan pebulu tangkis Jepang Kenta Nishimoto pada babak semi final cabang olahraga bulu tangkis Asian Games 2018 kategori tunggal putra di Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Jonathan Christie berhasil melangkah ke partai final Asian Games cabang tunggal putra. Jojo melangkah ke partai puncak usai mengalahkan pebulutangkis asal Jepang Nishimoto Kenta di Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/8) siang WIB.

Jojo mengalahkan peringkat 29 dunia itu dengan skor 2-1 setelah melewati rubber gim. Jojo memenangkan gim pertama 21-15, kalah di gim kedua 15-21 dan menang di rubber gim 21-19.

Pemandangan menarik terjadi beberapa angka jelang kemenangan Jojo. Pebulutangkis 20 tahun asal Jakarta itu sempat meminta waktu jeda untuk minum dan mengelap keringat. Saat itu Jojo unggul 19-17 dari Kenta. Ternyata yang dilap Jojo dengan handuk putihnya itu tidak hanya keringat.

Lulusan PB Tangkas Specs itu juga mengelap lantai wilayahnya di sisi timur lapangan Istora. Jojo tidak mau lantai basah karena keringatnya itu menjadi ganjalan melangkah ke final.

Tapi aksi Jojo ini tidak disetujui oleh wasit utama Chen Shih Chen. Jojo pun dihadiahi kartu kuning oleh wasit asal Cina Taipe itu. Setelah laga berlanjut, Jojo berhasil mengamankan angka sampai 21-19.

Jojo kemudian melakukan selebrasi dengan membuka baju dan berteriak keras dengan mengepalkan tangan. Ia pun melakukan hal yang sama saat di depan pelatihnya.

Aksi Jojo buka baju ini mendapatkan reaksi histeris dari semua penonton yang memadati Istora. Aura kemenangan Jojo menggemparkan stadion dengan kapasitas 15 ribu orang tersebut.

Tak hanya itu, Jojo juga menghadiahi penggemar dengan kostum kaos merah yang ia gunakan. Kaos yang dibuka Jojo tadi ia lemparkan ke arah penonton di sisi tribun timur Istora.

Penonton pun semakin histeris meluapkan kemenangan Jojo di semifinal itu. Hanya selang beberapa menit, sorak-sorak penonton pun beralih ketika pasangan ganda putra Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya masuk lapangan.

Kevin-Marcus berhadapan dengan  pasangan ganda putra Cina Taipei Jhehuei Lee dan Yang Li.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement