Sabtu 25 Aug 2018 21:39 WIB

Aksi Marcus/Kevin Menikung di Angka-Angka Kritis

Marcus/Kevin mengaku sempat nervous bermain di Istora Senayan hari ini

Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo
Foto: Humas PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda putra unggulan pertama asal Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo melangkah ke babak perempat final Asian Games 2018. Marcus/Kevin memenangi laga yang menegangkan melawan pasangan Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko di babak kedua, Sabtu (25/8).

Di gim pertama, serangan-serangan Marcus/Kevin mampu menekan dan menembus daerah pertahanan Takuto/Yuki. Marcus/Kevin merebut gim pertama dengan 21-16.

Namun di gim kedua, pasangan Jepang memperlambat tempo permainan dengan bola-bola kecil di depan net. Strategi ini mampu mengecoh Marcus/Kevin yang malah kerap melakukan kesalahan sendiri.

Marcus/Kevin tertinggal dari 4-11 di paruh gim kedua. Perolehan angka Takuto/Yuki terus melesat dengan 7-14, 10-16 dan 14-20 untuk game point Takuto/Yuki. Marcus/Kevin sempat membuat ketegangan kembali saat mereka mampu mencuri lima angka beruntun menjadi 19-20. Akan tetapi pengembalian Marcus yang menyangkut di net membuat gim kedua diraih pasangan Jepang, 19-21.

Marcus/Kevin masih belum keluar dari tekanan di awal gim ketiga yang menentukan. Mereka tertinggal 1-4, 5-10 dan 7-11. Usai jeda, Marcus/Kevin berupaya mempercepat bola dan ini membuat pasangan Jepang berbalik tertekan.

Marcus/Kevin dapat menyamakan kedudukan dengan 15-15 dan 16-16. Marcus/Kevin terus menyerang daerah pertahanan Takuto/Yuki dan berbalik unggul dengan 20-16 dan menang dengan 21-18.

"Saya juga tegang sih, nervous juga. Gim pertama sih kita mainnya enak. Tapi di gim kedua, kita mengikuti pola main mereka dengan bola-bola pelan. Ini malah membuat mereka jadi berkembang, feeling mereka juga dapat. Jadi susah balikinnya," kata Marcus.

Saat di paruh gim ketiga, Kevin menambahkan, mereka tidak mengubah strategi. Hanya saling mengingatkan untuk jangan pernah menyerah. "Tidak ada yang diubah. Kita pokoknya jangan pernah menyerah meski ketinggalan," ujar Kevin.

 

"Kita nervous juga main di sini, ada tekanan, apalagi musuk tidak mati-mati," jelas Marcus lagi.

 

 

Sementara itu, Takuto Inoue mengatakan keberhasilannya di gim kedua karena mengubah bola-bola dengan drive. Strategi ini menurutnya mampu mengecoh Marcus/Kevin.

 

Saat ditanya soal kekalahan di gim ketiga, Inoue mengatakan sudah menjadi karakteristik Marcus/Kevin yang performanya langsung naik saat di akhir-akhir pertandingan.

 

"Kita sudah beberapa kali main. Karakter mereka kalau mendekati akhir pertandingan, performanya malah tinggi. Kekalahan ini berarti kita masih jauh dari mereka," jelas Inoue.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement