Jumat 24 Aug 2018 18:06 WIB

Wasit Kontroversial Australia Hukum Indonesia Dua Penalti

Ia juga memberikan kartu merah untuk asisten pelatih Bima Sakti pada injury time.

Rep: Febrian Fachri / Red: Israr Itah
Pesepakbola Indonesia Irfan Jaya (kiri) bersama Pesepakbola Uni Emirat Arab Esmail Alali mengejar bola pada pertandingan babak 16 besar cabang sepak bola Asian Games 2018 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/8).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pesepakbola Indonesia Irfan Jaya (kiri) bersama Pesepakbola Uni Emirat Arab Esmail Alali mengejar bola pada pertandingan babak 16 besar cabang sepak bola Asian Games 2018 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepemimpinan wasit Evan Shaun Roberts merugikan Indonesia pada laga 16 besar cabang sepak bola putra Asian Games 2018 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8). Wasit asal Australia itu menghukum Indonesia dengan dua hadiah penalti buat Uni Emirat Arab (UEA). Belum cukup, ia juga memberikan kartu merah untuk asisten pelatih Bima Sakti pada injury time.

Penalti pertama terjadi pada menit ke-19. Wasit yang musim lalu sempat menjadi pengadil laga Liga 1 itu mengganjar tim asuhan Luis Milla Aspas setelah ada kontak dilakukan Ady Nugroho kepada Zayed Al Ameri di kotak penalti Indonesia. Shaun langsung menunjuk titik putih. Hadiah ini dimaksimalkan Zayed untuk membawa UEA unggul lebih dulu 1-0 sejak menit 21.

Indonesia dapat membalas dan menyamakan kedudukan pada menit ke-52 lewat sontekan Alberto 'Beto' Goncalves. 

Beberapa saat berselang, tepatnya di menit ke-64, serangan balik UEA kembali berbuah hukuman penalti buat Indonesia. Hansamu Yama Pranata terlihat menyenggol penyerang UEA Aldarmki Shaheen di kotak terlarang. Hansamu sempat protes kepada Shaun untuk menjelaskan sebenarnya dia tidak menjatuhkan Shaheen. Tapi keputusan Shaun sudah bulat.

Penalti tetap diberikan kepada UEA yang kembali dieksekusi oleh Zayed. Pemain 21 tahun itu kembali berhasil mengelabui  kiper Indonesia Andritany Ardhiyasa untuk membawa UEA kembali memimpin 1-2.

Pada menit 72, sebenarnya Indonesia sempat mendapatkan peluang yang sama untuk mendapatkan hadiah penalti. Salah satu pemain tim Garuda dijatuhkan UEA di kotak terlarang. Tapi Shaun menganggapnya bukan sebagai pelanggaran.

Evan Shaun  Roberts adalah wasit asing yang sempat membuat keputusan kontroversial. Salah satu keputusan fatal wasit jangkung itu adalah saat laga panas antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung Oktober lalu di Stadion Manahan Solo.

Ketika itu, Shaun tidak mengesahkan gol yang dibuat pemain Persib Ezechiel N'Douassel pada babak pertama. Padahal bola sudah jelas masuk ke gawang Persija.

Shaun beralasan tidak melihat bola sudah merobek jala Persija sehingga ia memerintahkan pemain melanjutkan pertandingan. Laga itu berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Persija di mana Persib walk-over sebelum laga usai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement