Jumat 24 Aug 2018 13:11 WIB

Sekitar 40 Persen Lulusan Fikom Unisba Jadi Entrepreneur

Secara prosentase jumlah itu masih tergolong belum ideal.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Para lulusan mengikuti Yudisium Fikom Universitas Islam Bandung (Unisba), di Aula Unisba, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Selasa (21/8).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Para lulusan mengikuti Yudisium Fikom Universitas Islam Bandung (Unisba), di Aula Unisba, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Selasa (21/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas islam Bandung ( Unisba) untuk menjadi entrepreuner cukup tinggi. Menurut Wakil Dekan I Fikom Unisba, Ani Yuningsih, lulusan Fikom Unisba setiap tahunnya cukup banyak yang sukses berwirausaha. Rata-rata setiap tahun, sekitar 40 persen lulusan Fikom Unisba menjadi entrepreneur. 

"Bahkan, lulusan kami rata-rata pertumbuhan bisnisnya cepat sekali. Ada alumni yang sudah punya beberapa swalayan dan cabang, ada yang bisnis retail, fashion dan lain-lain," ujar Ani kepada wartawan usai acara Yudisium Mahasiswa Fikom Unisba, belum lama ini.

Menurut Ani, walaupun sudah banyak lulusan Unisba yang menjadi entrepreneur, tapi secara prosentase masih belum ideal. Karena, idealnya lulusan Unisba yang menjadi entrepreneur adalah 50 persen. Serta yang memilih bekerja 50 persen.

"Untuk menggenjot angka ideal ini kami memberikan materi wirausaha komunikasi pada semua mahasiswa seperti yang diisyaratkan Dikti," katanya.

Upaya lain yang dilakukan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha adalah diberbagai pesantren mahasiswa yang digelar Unisba, pihaknya selalu memberikan pembekalan pada mahasiswa. Ini agar, mereka bisa memiliki jiwa wirausaha dan bermental entrepreneur. 

"Kami berharap semua mahasiswa Fikom Unisba bisa memiliki mental entrpreneur jadi bisa menciptakan banyak lapangan kerja jadi kreator bukan follower agar kreatif dan maju," katanya.

Selain menjadi entrepreuner, lulusan Unisba juga selama ini tak pernah kesulitan mendapatkan pekerjaan. Bahkan, mereka banyak yang langsung mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Biasanya, kalau pun harus menunggu tak akan lama hanya menunggu 3 sampai 6 bulan sudah bisa bekerja.

"Banyaknya lulusan kami bekerja diperbankan, pemerintahan, perhotelan dan BUMN," katanya seraya berharapan lulusannya bisa bekerja secara profesional diberbagai bidang.

Saat ini, kata dia, Fikom memang menjadi salah satu fakultas favorit bagi calon mahasiswa yang akan mendaftar ke ke Unisba. Di urutan pertama, ada kedokteran dan kedua Fikom. Walaupun, sebenarnya sebelum ada fakultas kedokteran, Fikom Unisba ada di urutan pertama.

Sementara itu, salah satu lulusan terbaik Fikom Unisba, Mahesa Aby, karya ilmiahnya terpilih menjadi makalah terbaik. Karena, ia melakukan penelitian tentang Bulgaria. Bahkan, ia pun sempat magang di Bulgaria selama 3 bulan. "Banyak pengalaman yang saya dapat selama magang di Bulgaria," katanya.

Setelah lulus di Fikom Unisba, Aby pun akan melamar bekerja di Kedutaan Bulgaria. Karena, setelah magang ke negara tersebut kesempatannya untuk bekerja ke luar negeri menjadi terbuka luas.

"Saya berharap, adik-adik yang masih kuliah di Unisba bisa mengikuti jejak saya. Yakni, jangan takut untuk magang ke luar negeri dan mendapatkan banyak pengalaman," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement