Kamis 23 Aug 2018 06:08 WIB

Pelatih Voli Putra Optimistis Indonesia Kalahkan Kirgistan

Indonesia wajib menang jika ingin terus berlaga.

Pebola voli Indonesia Rendy Febriant Tamamilang melepaskan smes dalam pertandingan babak penyisihan Asian Games 2018 melawan Arab Saudi di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (22/8). Indonesia menyerah 1-3.
Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Nugroho
Pebola voli Indonesia Rendy Febriant Tamamilang melepaskan smes dalam pertandingan babak penyisihan Asian Games 2018 melawan Arab Saudi di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (22/8). Indonesia menyerah 1-3.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional bola voli putra Indonesia Samsul Jais optimistis timnya dapat mengalahkan Kirgistan untuk menjaga peluang lolos ke fase gugur. Indonesia wajib menang jika ingin terus berlaga.

"Insya Allah, kami tidak menganggap enteng lawan dan pada pertandingan kedua bisa lebih bagus," kata Samsul saat ditemui seusai pertandingan Indonesia melawan Arab Saudi di Tennis Indoor Gelora Bung Karno (GBK), Rabu (22/8) malam.

Samsul mengakui sudah mengetahui kelemahan calon lawan tim Indonesia selanjutnya, sehingga bisa memetik hasil optimal ketika berhadapan dengan Kirgistan. Ia mengatakan, Kirgistan tidak terlalu komplet dan ia sudah tahu apa yang harus dilakukan timnya.

Dalam pertandingan pertama , Indonesia harus mengakui kegemilangan Arab Saudi dan menyerah 1-3 (23-25, 25-16, 19-25, 22-25). Untuk menjaga peluang lolos, Indonesia harus mengalahkan Kirgistan. Sebabm Pool A hanya diisi oleh tiga tim, yaitu Indonesia, Kirgistan dan Arab Saudi.

Dengan kemenangan atas Indonesia, Arab Saudi telah memastikan diri menjadi pemuncak grup, karena sebelumnya telah mengalahkan Kirgistan 3-1.

Terkait kekalahan dari Arab Saudi, Samsul mengakui para pemainnya masih kurang tenang dan demam panggung sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri.

"Penyelesaian akhir-nya kurang, masih terburu-buru, masih mati sendiri, akhirnya pola dan sistemnya tidak jalan," katanya.

Pemain Indonesia Doni Haryono juga mengakui rekan-rekan setimnya tidak bermain baik karena terlalu cepat dalam mengakhiri serangan dan kalah jangkauan.

Namun, pemain Jakarta Pertamina Energi ini memastikan, penampilan melawan Kirgistan bisa lebih baik dan hasil optimal berupa kemenangan bisa diraih untuk lolos ke fase gugur.

"Kami optimistis bisa meraih kemenangan. Kemarin kami sudah menonton Kirgistan dan tahu strategi mereka," kata Doni yang tidak bermain dalam pertandingan ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement