REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juara dunia junior lari 100 meter putra, Lalu Muhammad Zohri hanya bisa menelepon keluarganya di kampung halamannya du Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia tidak bisa merayakan hari raya Idul Adha bersama mereka, lantaran akan berlaga di Asian Games 2018.
"Nanti mau telepon ucapin Idul Adha," kata Zohri saat ditemui seusai Shalat Idul Adha di Jakarta, Rabu (22/8).
Zohri melaksanakan Shalat Idul Adha di Masjid Al-Bina Senayan. Ia mengenakan kaos berkerah berwarna putih dan membawa sajadah.
Untuk memaknai Idul Adha, Zohri turut berkurban sapi di kampung halamannya yang selalu ia lakukan sejak menjadi atlet. "Potong sapi di kampung," ujar Zohri yang tidak mau menyebutkan jumlah hewan kurbannya.
Atlet asal Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang itu juga selalu mencari tahu kondisi di kampung halamannya yang beberapa kali dilanda gempa bumi. "Semalam saya telepon keluarga, tanya apakah rumah aman. Alhamdulillah rumah saya aman," ungkap Zohri.
Sejak dilanda gempa awal berkekuatan sebesar 6,4 Skala Richter (SR) pada Ahad (29/7), Lombok digoncang kembali dengan gempa yang lebih kuat yakni berkekuatan 7 SR pada pada Ahad (5/8). Gempa bumi kembali melanda lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berkekuatan 6,5 SR terjadi di Lombok pada Ahad siang (19/8), dan gempa 6,9 SR pada Ahad malam (19/8).
Zohri pun berharap Lombok kembali aman dan pulih. Zohri akan turun pada nomor lari 100 meter putra dan lari estafet 4x100 meter putra. Ia akan mulai bertanding pada Sabtu, (25/8).