REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pihak kepolisian Kota Bekasi menjaring calo tiket Asian Games 2018 yang beroperasi pada Jumat (17/8). Mereka memanfaatkan laga sepak bola timnas Indonesia U-23 kontra Laos U-23 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi. Calo membeli tiket di tiket boks yang membuat sejumlah penonton protes lantaran tidak mendapatkan tiket.
"Totalnya ada 23 orang, 15 itu calo, yang delapan itu melakukan penipuan dengan cara tiketnya digabungkan," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Indarto, Sabtu (18/8).
Pihak kepolisian berjanji akan terus berupaya agar calo tidak kembali beraksi. Selain itu, Indarto menegaskan kepada para calo agar tidak "bermain" di Stadion Patriot Chandrabaga, karena bisa berujung pada penahanan.
"Kalau cukup unsur kami tahan, karena kami ketat sekali," tegasnya.
Indarto mengatakan, akan terus melakukan perbaikan dan memperketat keamanan selama pertandingan di Stadion Patriot Chandrabaga berlangsung. Ia mengatakan di setiap tiket boks akan ditempatkan barikade polisi.
"Mudah-mudahan itu mengurangi calo dan kita akan sterilisasi setiap hari," katanya.
Laga timnas Indonesia paling laris diburu. Sejumlah suporter tak kebagian tiket karena jumlahnya yang terbatas. Salah satu pendukung timnas U-23, Rully Muharram (23), mengaku kecewa lantaran tiket kategori B laga Indonesia vs Hong Kong yang hendak dibelinya melalui Blibli.com sudah ludes.
"Kalau harus beli di stadion bisa habis Rp 300 ribuan. Banyak calo di sana nanti," kata dia, Ahad (19/8).
Laman Blibli.com sebagai penyedia tiket Asian Games, per Ahad pukul 14.00 WIB sudah tidak lagi menjual tiket untuk pertandingan yang akan berlangsung Senin. Begitu juga di Alfamart. Rully menduga tiket ludes diborong calo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
