Ahad 19 Aug 2018 06:16 WIB

AP II Berikan Pelayanan Terbaik untuk Asian Games 2018

Peserta dan pendukung dari masing-masing negara akan masuk melalui bandara

PT Angkasa Pura II (Persero) menyiapkan Posko Asian Games 2018 untuk tempat koordinasi saat menghadapi aktivitas kontingen Asian Games 2018 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
PT Angkasa Pura II (Persero) menyiapkan Posko Asian Games 2018 untuk tempat koordinasi saat menghadapi aktivitas kontingen Asian Games 2018 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Awaluddin memastikan kesiapan AP II dalam menyambut kedatangan seluruh kontingen serta pendukung dan wisatawan selama Asian Games 2018. Khususnya melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, Sumatra Selatan.

Dipastikan sebanyak 170 ribu orang akan datang selama Asian Games.

"Angkasa Pura II, khususnya Bandara Internasional Soekarno-Hatta, merupakan gerbang utama para kontingen untuk memasuki wilayah Indonesia, maka dari itu menjadi tugas kami untuk memberikan pelayanan prima bagi kontingen dari negara-negara peserta Asian Games 2018 yang mendarat di bandara ini," ujar Awaluddin dalam keterangan tertulis.

Awaluddin mengatakan, AP II sudah melakukan berbagai persiapan. Mulai dari posko siaga Asian Games 2018 dan sports corner di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Lalu bagi wisatawan yang ingin mencari informasi lebih lanjut, AP II juga meluncurkan layanan Virtual Travel Asisstance System Angkasa Pura II atau TASYA.

Layanan asisten virtual TASYA merupakan layanan berbasis teknologi kecerdasan buatan dan bisa diakses melalui tiga platform media sosial. Yakni Line: @angkasapura2, Facebook Messenger: @airport138, Telegram: @angkasapura2Bot.

"Juga melalui Website Angkasa Pura II. Juga bisa melalui mengunduh aplikasi Indonesia Airport Apps serta dapat juga ditemui di E-Kiosk yang ada di Bandara Soekarno-Hatta," kata dia.

Terbaru, bandara terbesar di Indonesia itu, menghadirkan Airport Digital Lounge di Terminal 2 dan Terminal 3 CGK. Airport Digital Lounge merupakan pusat layanan terintegrasi dari PT Angkasa Pura II (Persero), yang memadukan kemudahan layanan informasi bandara dengan teknologi digital terkini (state of the art technology).

"Dilengkapi dengan layanan self check-in, flight Information, virtual assistant via chatbot, coworking space, e-wayfinding, official merchandise store serta layanan reservasi akomodasi, pengguna jasa dapat mendapatkan pengalaman perjalanan yang menyenangkan. Petugas kami siap membantu Anda dengan pelayanan yang ramah, cepat, dan efektif," ujar Awaluddin.

Untuk memenuhi kebutuhan informasi wisata para wisatawan saat Asian Games 2018, PT Angkasa Pura II (Persero) bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan juga stakeholder lainnya mempersiapkan rute-rute destinasi wisata Indonesia. AP II juga menyiapkan Tourist Information Center di Bandara Soekarno-Hatta serta di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II. Hal itu untuk memberikan informasi pariwisata kepada para customer.

Selain itu AP II juga menyiapkan booth-booth leaflet pariwisata serta fasilitas layanan digital di terminal seperti  Digitalway-Finding Kiosk, Statistic map, Wayfinding; juga penambahan Interface Asian Games 2018 pada Indonesia Airports Mobile Apps.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menekankan pentingnya kesiapan bandara dalam menyambut peserta dan wisatawan. Menurutnya bandara adalah First Impression buat wisatawan mancanegara.

"Bandara adalah tempat pertama wisatawan menginjakkan kaki. Di sinilah impresi pertama didapat. Jika bandara ramah juga menyenangkan, maka wajah Indonesia juga akan berseri. Apalagi jika digital friendly," kata Arief Yahya.

Ia mengatakan, bandara adalah titik sentuh pertama wisatawan, atau biasanya disebut moments of truth.

"Untuk itu di bandara perlu moments of truth, sehingga bisa menghadirikan kesan pertama bagi wisatawan. Smart, adalah kesan pertama yang diinginkan Kemenpar. Maka dari itu pelayanan dan pusat Informasi harus menggunakan Teknologi Digital," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement