Sabtu 18 Aug 2018 11:39 WIB

Cetak Dua Gol, Kado Beto untuk HUT Ke-73 RI

Beto mencetak dua gol pada laga Indonesia lawan Laos di Asian Games.

Alberto 'Beto' Goncalves
Foto: INASGOC/Hery Sudewo
Alberto 'Beto' Goncalves

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak cara merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia, yang pada Jumat (17/8), menjadi peringatan ke-73 tahun. Ada yang mengikuti lomba panjat pinang, makan kerupuk, balap karung, juga lainnya.

Namun, bagi penyerang tim nasional U-23 Indonesia di Asian Games 2018 Alberto 'Beto' Goncalves, tidak ada cara lain merayakan hari sakral itu, kecuali dengan gol. Dan itu dilakukannya ketika dia diturunkan di laga timnas U-23 Indonesia berhadapan dengan timnas U-23 Laos dalam lanjutan laga Grup A Asian Games XVIII 2018, yang digelar di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Jumat (17/8).

Tidak tanggung-tanggung, Beto mencetak dua gol. Dan itu menjadi kado manis di Hari Kemerdekaan Indonesia pertamanya usai disumpah sebagai warga negara Indonesia pada 8 Februari 2018.

"Senang sekali rasanya bisa mencetak gol di hari spesial masyarakat Indonesia," ujar pemain bernama lengkap Alberto Goncalves da Costa itu usai pertandingan kontra Laos.

Dengan dua gol tersebut, kontribusi Beto untuk timnas U-23 Indonesia di Asian Games 2018 menjadi yang terbesar. Diturunkan di dua laga dari tiga pertandingan yang dilewati timnas U-23 Indonesia di Asian Games 2018, pemain kelahiran Brazil, 31 Desember 1980 itu sudah membuat tiga gol.

Torehan itu untuk sementara merupakan yang tertinggi di timnas U-23 Indonesia, di atas raihan dua gol gelandang keturunan Belanda yang merupakan pemain naturalisasi, Stefano Lilipaly. Dan, satu yang mungkin tidak diketahui orang banyak, saat membuat dua gol ke gawang Laos, Beto sejatinya masih merasakan sakit di paha belakangnya.

Namun, pria yang merumput bersama klub Sriwijaya FC di Liga 1 itu mengaku cederanya seakan hilang setelah mendengar teriakan dukungan dari penggemar timnas U-23 Indonesia di dalam stadion. "Teriakan dukungan suporter membuat saya melupakan rasa sakit," kata Beto.

Beto menunjukkan, secara terang benderang bahwa rasa bangga sebagai rakyat Indonesia harus ditunjukkan dengan praktik, bukan hanya gembar-gembor yang klise. Bagi pesepak bola seperti dirinya, nasionalisme merupakan pengorbanan setiap hari di lapangan latihan.

Rasa letih yang amat sangat, sakit akibat otot yang terus dipaksa bergerak dan rindu akan pelukan keluarga yang ditinggalkan berpekan-pekan merupakan harga yang harus dibayar untuk memberikan kebanggaan bagi Republik Indonesi agar Merah Putih tetap tegak di langit biru Tanah Air.

"Kami bekerja keras karena kami ingin menang," tutur Beto.

Atas kontribusi Beto di Asian Games 2018, pelatih tim nasional sepak bola U-23 Indonesia Luis Milla lantas memberikan pujian. Milla menobatkan Beto bersama Stefano Lilipaly merupakan pemain penting di skuatnya yang berlaga di Asian Games 2018.

"Mereka berdua merupakan pemain penting dalam skema serangan tim," kata pelatih berkebangsaan Spanyol tersebut.

Tim nasional U-23 Indonesia tinggal selangkah lagi lolos ke babak 16 besar sepak bola putra Asian Games 2018. Syaratnya, Beto dan kawan-kawan harus dapat menaklukkan timnas U-23 Hong Kong di laga terakhirnya yang berlangsung pada Senin (20/8).

Indonesia saat ini berada di peringkat ketiga klasemen sementara Grup A dengan enam poin dari tiga pertandingan dan membuka peluang untuk lolos ke babak 16 besar. Di klasemen, persis di atas Indonesia ada Hong Kong yang mengoleksi tujuh poin dari tiga pertandingan, sementara puncak klasemen digenggam oleh timnas U-23 Palestina yang mengoleksi delapan poin dari empat pertandingan dan sudah dipastikan lolos ke babak perdelapan final.

"Euforia kemenangan dari Laos harus segera dicukupkan. Tim mesti mengalihkan fokus ke laga melawan Hong Kong karena itu hidup mati kita di Asian Games 2018. Sangat penting untuk bermain lebih bagus daripada saat mengalahkan Laos karena Hong Kong adalah tim kuat," tutur Beto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement