Senin 13 Aug 2018 21:48 WIB

Rumah Indonesia, Tempat Kenal Lebih Dekat Atlet Merah Putih

Masyarakat akan dapat bertemu dengan para atlet dan tim yang menjadi idola mereka.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Menko PMK Puan Maharani (tengah) dalam peresmian Rumah Indonesia yang terletak di kawasan Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (13/8) malam.
Foto: REPUBLIKA/Fitriyanto
Menko PMK Puan Maharani (tengah) dalam peresmian Rumah Indonesia yang terletak di kawasan Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (13/8) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Indonesia akan menjadi pusat kegiatan tim Indonesia yang akan tampil di Asian Games 2018. Area yang berada di kawasan Rasuna Epicentrum, Kuningan, diresmikan pada Senin (13/8).  

"Rumah Indonesia adalah rumah para atlet Indonesia, untuk berbagi pengalaman, bersosialisasi dengan pecinta olahraga Indonesia," ujar Menteri Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani pada acara peresmian.

Puan menambahkan, masyarakat akan dapat bertemu dengan para atlet dan tim yang menjadi idola mereka. Ia berharap Chef de Mission (Cdm) Indonesia untuk Asian Games 2018 Komjen Syafruddin harus mampu mengatur agar Rumah Indonesia ramai terus. "Kalau di venue waktu untuk atlet sangat terbatas. Kita lihat waktunya atlet setelah agak bebas baru kita ajak ke sini untuk bersosialisasi dengan masyarakat" kata Puan. 

Rumah Indonesia yang baru pertama kali dibuat ini akan berlanjut setiap ada event olahraga seperti SEA Games, Olimpiade, dan lain-lain. Apalagi, kata Puan, Indonesia akan mengajukan proposal untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

Rumah Indonesia harus melibatkan UMKM, artis, seniman kebudayaan, kesenian, dan kuliner. Puan mengharapkan semuanya ada di sini. Selain untuk masyarakat dan tim Indonesia, Rumah Indonesia juga terbuka bagi tamu luar negeri. Mereka bisa melihat kesenian, kebudayaan, maupun kuliner Indonesia di sini.

Rumah Indonesia, menurut Puan, adalah tempat berkumpul orang muda, milineal, yang bisa menginspirasi. Untuk yang sudah senior juga bisa bergabung untuk berbagu pengalaman.

"Kalau di venue waktu untuk atlet sangat terbatas. Kita lihat waktunya atlet setelah agak bebas baru kita ajak ke sini untuk bersosialisasi dengan masyarakat" kata Puan. 

Ketua Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir menceritakan awal mula berdirinya Rumah Indonesia. Ia bersama Puan menyaksikan Olimpiade 2016 Rio de Jainero. "Di sana semua negara lain punya rumah untuk negaranya. Kami memberanikan diri mencari sponsor swasta untuk misi yang baik ini. Alhamdulillah mendapat dukungan sehingga terbentuk Tim Indonesia dan Rumah Indonesia," ungkap Erick.

Erick berjanji Syafruddin akan membawa atletnya. Ia berharap masyarakat jangan hanya melihat atlet di televisi. "Atlet Indonesia harus menyatu dengan masyarakat" harap Erick.

Erick mengatakan, Rumah Indonesia juga menjadi bagian partisipasi untuk menyukseskan Asian Games 2018. Rumah Indonesia akan mulai beroperasi pada 16 Agustus hingga 2 September 2018.

Syafruddin menyatakan, semua atlet yang dapat medali pada Asian Games 2018 akan dibawa ke Rumah Indonesia untuk jumpa pers, bertemu masyarakat dan sebagainya. "Ini supaya promosi terhadap atlet merata. Tidak hanya atlet populer saja yang diekspos tetapi semua bisa dikenal masyarakat," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement