Ahad 05 Aug 2018 00:42 WIB

Mahasiswa Asing Bertanam Kopi di Sumatera Selatan

Kegiatan Summer Camp 2018 itu dilaksanakan oleh STIKes Muhammadiyah Palembang.

Sejumlah mahasiswa dari tiga negara belajar menanm kopi di Pagar Alam, Sumatera Selatan.
Foto: Dok STIKes MP.
Sejumlah mahasiswa dari tiga negara belajar menanm kopi di Pagar Alam, Sumatera Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, PAGAR ALAM – Sebanyak 36 mahasiswa Indonesia dan luar negeri belajar bercocok tanam di Perkebunan Teh Wilayah PTPN 7 - Desa Talang Darat, Pagar Alam, Sumatera Selatan. Mahasiswa tersebut berasal dari Indonesia, Thailand dan Qatar. Mereka sedang belajar di STIKes Muhammadiyah Palembang, Unmuh Jakarta, Unmuh Palembang, Unmuh Banjarmasin, dan STIKes Muhammadiyah Pringsewu.

Kegiatan tersebut dikemas dalam satu kegiatan summer camp yang dilaksanakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Palembang (STIKes MP). Acara yang dibuka oleh Ketua STIKes MP Sri Yulia, M.Kep ini dilaksanakan selama 10 hari, 1 – 10 Agustus 2018.

 

Acara pembukaan, Rabu  (1/8) dihadiri oleh para pimpinan STIKes MP, Ketua PWM Sumsel, Prof  Romli, Ketua BPH STIKes Abu Hanifah, Ketua Asosiasi KUI PTM Endang Zakaria, Warek 3 UMP Dr  Ir  Mukhtaruddin Muchsiri, dan Ketua KUI UMP Rini Susanti MA.

Menurut Sri Yulia, kegiatan summer camp ini sangat strategis bagi STIKes MP sebagai upaya internasionalisasi dan meningkatkan akreditasi perguruan tinggi. Dengan acara seperti ini, menurutnya para mahasiswa dari berbagai negara dapat mengenal budaya serta tradisi yang beragam.

“Kegiatan ini sangat membantu STIKes MP dalam mengenalkan, mempromosikan, dan menggairahkan kembali pariwisata di Sumsel. Dengan berpartisipasi dalam kegiatan ini dapat menambah wawasan semua pihak,” kata Sri Yulia melalui rilis yang dikirimkan kepada Republika.co.id, Sabtu (4/8).

Ia menambahkan, summer camp ini merupakan salah satu kegiatan mahasiswa tentang pencapaian kualitas hidup petani teh dan kopi di kawasan gunung Dempo. Selain itu,  juga memperkenalkan makanan khas dan budaya Palembang.

“Sehingga,  dapat berkontribusi dalam menggalang penguatan kerja sama internasional, khususnya di wilayah ASEAN dan belahan benua lainnya, serta mendukung pilar komunitas ASEAN melalui perkembangan budaya dan pariwisata,” ujar Sri Yulia.

photo
Mahasiswa belajar menanam kopi.

Summer Camp yang diinisiasi oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) STIKes MP ini dilaksanakan di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan. Menurut Ketua KUI STIKes MP Suzana, ada empat  lokasi yang akan dikunjungi peserta Summer Camp 2018, yaitu Limas House Palembang, Air Terjun Megalith Lahat, kebun teh dan kopi Pagar Alam.

Ketua PWM Sumsel, Prof  Dr. Romli menyambut baik kegiatan summer camp yang pertama kali ini yang bertujuan untuk mempromosikan budaya dan potensi kekayaan alam di Pagar Alam ke mancanegara.

Sementara itu, Ketua Asosiasi KUI PTM Endang Zakaria menyampaikan, kegiatan summer camp ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa Indonesia  dan internasional untuk belajar di lapangan bagaimana cara berkebun teh dan kopi serta mengolahnya. “Ini akan menjadi pengalaman yang tidak mereka temukan di negara mereka. Melalui kegiatan yang having fun ini, mahasiswa belajar secara nonformal dan kesannya lebih mendalam di hati mereka,” tuturnya.

Ketika memetik daun teh di perkebunan teh, mahasiswa tampak serius mempelajari cara memetik dan mengolah daun teh. Seorang peserta, mahasiswi UMJ asal Thailand, Madeena Dalai mengatakan,  ini merupakan pengalaman pertama baginya yang tidak pernah dia dapatkan di bangku kuliah dan di negaranya. “I can learn more how to pick and process the tea leaf from this summer camp program. Indeed, this is very memorable experience in my life”, pungkas Madeena.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement