REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Timnas selancar angin dan layar optimis menghadapi tim juara seperti Cina, Korea Selatan dan Jepang di pentas Asian Games 2018 pada 18 Agustus hingga 2 September. Timnas pun berharap faktor alam ikut membantu penampilan atlet-atlet Indonesia.
''Kondisi alam atau perairan laut di tanah air diharapkan dapat berpihak ke timnas, sehingga dapat dimanfaatkan agar atlet bisa tampil lebih maksimal,'' kata Manager timnas Layar/selancar angin Asian Games, Basri dikonfirmasi dari Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.
Basri pun yakin dukungan dan doa masyarakat Indonesia bisa memotivasi seluruh atlet bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya pada pertandingan nanti. Ia semakin optimistis karena seluruh atlet telah mematangkan persiapan untuk menghadapi ajang olahraga multi even terbesar se-Asia tersebut.
Dia memang mengakui persaingan perebutan medali akan jauh lebih sulit karena Indonesia akan menghadapi atlet juara dunia dari Cina, Jepang dan Korea Selatan. Meskipun demikian, persaingan ketat tersebut tidak membuat pihaknya merasa pesimistis.
''Meski sulit untuk merebut medali, namun bukan berarti peluang tertutup,'' katanya. ''Kita saat ini memilih fokus untuk mematangkan kemampuan agar bisa bersaing dengan atlet dari tiga negara tersebut.''
Timnas selancar angin dan layar diperkuat sebanyak 11 atlet. Dari 11 atlet itu, tiga diantaranya berasal dari Sulsel masing-masing Nurul Oktaviani, atlet layar-selancar; Ismail, atlet selancar; serta Zevania Eldiva, atlet layar-selancar.
Untuk Asian Games 2018, Pengurus Besar Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (PB Porlasi) sebelumnya telah dibebankan target merebut dua medali emas. Ini tentunya menjadi tantangan bagi manager, pelatih dan juga atlet untuk bisa merealisasikannya pada ajang olahraga terbesar di Asia tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
