Rabu 25 Jul 2018 19:28 WIB

Majelis Pertimbangan Gubernur, Cermin Negarawan Sejati

MPG akan meredam polarisasi dan pembangunan berkelanjutan

Enjang Tedi, Ketua Forum Keluarga Alumni IMM Jabar.
Foto: Istimewa
Enjang Tedi, Ketua Forum Keluarga Alumni IMM Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh : Enjang Tedi*

Rencana Ridwan Kamil, Gubernur Jabar terpilih 2018-2023 yang akan membentuk Majelis Pertimbangan Gubernur (MPG) merupakan ide brilian dan cermin seorang negarawan sejati. Rencana itu sangat layak mendapat apresiasi dan dukungan masyarakat Jabar.

Rencananya, MPG akan diisi para cagub dan cawagub yang sempat berkontestasi pada Pilgub 2018 lalu. Rencana pembantukan MPG, diutarakan oleh Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, pada pidato penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar di KPU Jabar, Selasa 24 Juli 2018.

Jika gagasan tersebut benar-benar implementasikan, maka apa yang disampaikannya bahwa ‘Pilgub Jabar merupakan masa lalu, dan Jabar Juara Lahir Batin adalah masa depan’, akan menjadi kenyataan. Gagasan melibatkan para cagub dan cawagub yang sempat berkontestasi pada Pilgub 2018 dalam MPG, dapat mengakomodasi semua pemikiran masyarakat Jabar, yang sudah dirumuskan dalam visi, misi dan program para cagub dan cawagub, dan sudah diuji selama proses debat publik dan kampanye.

Dengan demikian, visi ‘Jabar Juara lahir batin’ bisa lebih komprehensif karena diperkaya dan diintegrasikan dengan visi misi para cagub dan cawagub lain. Pengisian MPG yang juga akan diisi oleh para mantan gubernur dan wagub Jabar juga bagus untuk keberlangsungan program pembangunan sebelumnya. Karena, program yang sudah berjalan baik untuk kemajuan Jabar bisa dilanjutkan oleh gubernur terpilih.

Pengisian anggota MPG sebaiknya juga diperluas dengan melibatkan para sesepuh, tokoh Jabar, perwakilan ormas keagamaan, tokoh pers dan kalangan intelektual atau para akademisi perguruan tinggi terkemuka di Jabar

Sisi positif lain, pelibatan para cagub dan cawagub dalam MPG bisa meredam polarisasi para pendukung saat Pilgub 2018. Yang lebih penting, mampu merekatkan kembali integrasi masyarakat Jabar yang mungkin sempat terkoyak saat Pilgub Jabar.

Bersatunya masyarakat Jabar diharapkan dapat mempercepat pencapaian target Jabar Juara Lahir Batin. Kalo meminjam istilah Ustadz Abdul Somad, pelibatan para cagub dan cawagub dalam Majlis Pertimbangan Gubernur, mungkin ini yang disebut strategi menghentikan pertikaian para ‘buaya’ dengan mengumpulkan para pawang ‘buaya’. Wallahu a'lam bisshawab.

*)Ketua Forum Keluarga Alumni IMM Jabar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement