REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Sebanyak 3.581 peserta mengikuti ujian tertulis dalam Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Mandiri Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Peserta ujian sebanyak itu dilaksanakan di berbagai kampus Unsoed yang ada di Grendeng Purwokerto,  Selasa (24/7).

''Yang mendaftar ikut SPMB Mandiri tertulis, sebenarnya ada 4.958 orang. Namun yang kemudian mencetak kartu pendaftaran hanya 3.581 orang,'' jelas Ketua SPMB Mandiri Tertulis Unsoed, Begananda.

Menurutnya, dalam pelaksanaan SPMB Mandiri Unsoed, program studi yang bisa dipilih para peserta hanya untuk program diploma 3 dan program S1 kelas internasional. Untuk program D3 tersebar di 10 fakultas, sedangan untuk strata 1-nya tersebar di 3 fakultas, masing-masing Fakultas Biologi, Hukum dan Fakultas Ekonomi Bisnis.

''Daya tampung yang masih disediakan sebanyak 50 persen dari kapasitas, karena 50 persen lainnya sudah diisi oleh peserta SPMB Mandiri Non Tulis,'' katanya.

SPMB Mandiri Non Tulis, menurut Begananda, merupakan sistem seleksi yang penerimaannya didasarkan pada hasil ujian SBMPTN (Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri). Dengan demikian, mereka yang bisa mendaftar melalui SPMB Mandiri Unsoed, adalah peserta yang sebelumnya mengikuti SBMPTN.

Mengenai registrasi ulang calon mahasiswa baru, Kabag Humas dan Kerjasama Unsoed, Endang Istanti, menyebutkan para calon mahasiswa Unsoed yang telah diterima melalui jalur SBMPTN dan SPMB Mandiri Non Tertulis maupun tertulis, diwajibkan untuk melakukan registrasi non fisik dan fisik. ''Registrasi non fisik dilaksanakan secara online pada 3-8 agustus, sedangkan registrasi fisik tanggal 9 Agustus 2018,'' jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika