Senin 23 Jul 2018 22:29 WIB

Inasgoc Minta Undi Ulang Sepak Bola Hanya untuk Dua Negara

AFC berkeras agar cabor sepak bola diundi ulang seluruhnya.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Endro Yuwanto
Penjabat Gubernur Jawa Barat, M Iriawan didampingi Bupati Bandung, Dadang M Naser mengecek stadion Si Jalak Harupat yang akan digunakan sebagai lokasi Asian Games cabang olahraga sepakbola, Senin (16/7).
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Penjabat Gubernur Jawa Barat, M Iriawan didampingi Bupati Bandung, Dadang M Naser mengecek stadion Si Jalak Harupat yang akan digunakan sebagai lokasi Asian Games cabang olahraga sepakbola, Senin (16/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) memastikan akan melakukan pengundian ulang negara peserta cabang olahraga (cabor) sepak bola. Kocok ulang terpaksa dilakukan lantaran Uni Emirat Arab (UEA) dan Palestina melayangkan protes karena tak diikutkan sebagai peserta.

Deputi II Bidang Operasional di Inasgoc Harry Warganegara menyampaikan kepastian tentang atur ulang pembagian grup sepak bola tersebut. "Ya, drawing (undian ulang) kemungkinan pekan ini," ujar dia saat dihubungi Republika.co.id, Senin (23/7).

Harry mengatakan, rencana tersebut antara Rabu (25/7) atau Jumat (27/7). Namun, kata Harry, saat ini belum ada kepastian tentang bagaimana format undi ulang tersebut. "Inasgoc saat ini sedang bersama Komite Olimpiade Asia (OCA) menemui Federasi Sepak Bola Asia (AFC) di Malaysia membahas soal undi ulang."

Harry menerangkan, ada dua opsi dalam pengundian ulang. Inasgoc mengusulkan kocok ulang cuma untuk menempatkan dua negara baru dalam grup yang sudah diundi beberapa waktu lalu. Akan tetapi, lanjut dia, AFC berkeras agar cabor sepak bola diundi ulang seluruhnya. "Kalau kita (Inasgoc) dan beberapa negara (peserta) setuju (opsi) yang pertama. Tapi kita ya terserah saja," ujar dia.

Menurut Harry, keputusan dari dua usulan tersebut akan diputuskan pada Rabu (23/7) malam ini atau selambatnya, Selasa (24/7). Harry pun mengatakan, hanya UEA dan Palestina yang meminta undi ulang. "Mereka bukan protes. Tapi karena kesalahan mereka sendiri," jelasnya.

Harry menerangkan, UEA dan Palestina memang mendaftar dan memverifikasi kepesertaan dalam cabor sepak bola. Namun dua negara tersebut, Harry melanjutkan, mendaftar dan memverifikasi kepesertaan dengan cara manual.

Sedangkan Inasgoc, dengan tuntutan dari OCA meminta seluruh pendaftaran dan proses verifikasi dengan cara daring (online). "Kita (Inasgoc) juga nggak mau disalahkan sepenuhnya. Karena semua proses pesertanya dituntut online (daring)," sambung dia.

Terkait undi ulang peserta, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) belum mengambil sikap. Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengatakan, federasi Indonesia saat ini juga terlibat dalam komunikasi dengan OCA dan AFC di Malaysia. "PSSI masih menunggu apa keputusannya," ujar dia, Senin (23/7).

Pengundian grup peserta sepak bola Asian Games 2018, sebetulnya sudah digelar pada Kamis (5/7) di Jakarta. Pengundian dilakukan terbuka dan dihadiri 24 negara peserta.

Hasil pengundian ketika itu membagi 24 negara ke dalam enam grup. Masing-masing grup terdiri dari empat negara. Indonesia saat pembagian grup berada di Grup A. Skuat Garuda akan bersaing dengan Hongkong, Laos, dan Taipei.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement