Senin 23 Jul 2018 08:40 WIB

'Riung Karsa', Cara Unpad Optimalkan Maslahat Riset

Unpad ditunjuk oleh Uni Eropa menjalankan Smart Apiculture Menegement Services (SAMS)

Rektor Unpad Prof Dr med Tri Hanggono Achmad (kedua dari kanan)  tengah menyampaikan sambutannya dalam Diskusi Riung Karsa (Riset Unggulan Unpad dan Kerjasama untuk Masyarakat Sejahtera) di The Sixty Two Resto and Lounge, Jalan Cisangkuy, Kota Bandung, akhir pekan lalu.
Foto: Sandy Ferdiana/REPUBLIKA
Rektor Unpad Prof Dr med Tri Hanggono Achmad (kedua dari kanan) tengah menyampaikan sambutannya dalam Diskusi Riung Karsa (Riset Unggulan Unpad dan Kerjasama untuk Masyarakat Sejahtera) di The Sixty Two Resto and Lounge, Jalan Cisangkuy, Kota Bandung, akhir pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID,

Hasrat Universitas Padjadjaran (Unpad) dalam menabur kemaslahatan bagi masyarakat tidak bisa lagi dibendung. Barrier yang selama ini menyumbat kiprah Unpad dalam membumikan hasil risetnya akan segera roboh.

Rektor Unpad Prof Dr med Tri Hanggono Achmad tidak henti mengingatkan dosen peneliti dan tenaga pengajar untuk terus memberikan kemaslahatan bagi bangsa ini. Rektor meyakini betul bahwa hasil penelitian di kampusnya memiliki dampak positif bagi masyarakat.

Kalaupun hasil riset selama ini belum berdampak secara masif, lebih disebabkab belum maksimalnya komunikasi antara Unpad dan masyarakat, dalam hal menyosialisasikan hasil riset. Perlu diakui, saat ini banyak masyarakat yang belum mengetahui karya Unpad dalam menyelesaikan persoalan bangsa dan alam.

Berkaca dari kondisi itu, Rektor Unpad menginisiasi sebuah aksi yang diberi nama Riung Karsa (Riset Unggulan Unpad dan Kerjasama untuk Masyarakat Sejahtera). Harapannya, dengan Riung Karsa maka masyarakat bisa mengetahui dan memanfaatkan hasil penelitian yang dilakukan Unpad.

Perlui diakui, Unpad merupakan World Class University yang memiliki segudang peneliti di dalamnya. Prof Tri Hanggono Achmad mendorong karya para peneliti di kampusnya itu untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Para dosen peneliti dan tenaga kependidikan Unpad juga dipersilahkan untuk menyelenggarakan aktivitas riset dan pengabdian kepada masyarakat secara gencar. 

Sebagai jembatan komunikasi dengan masyarakat, Unpad sengaja menghadirkan unsur media massa dalam diskusi Riung Karsa. Pekan lalu, Riung Karsa mengangkat tema tentang ‘Teknologi, Dampak Sosial dan Kesinambungan melalui Teknologi Apiculture (pemeliharaan lebah)’. Tema itu sengaja diangkat mengingat saat ini Unpad dipercaya oleh Uni Eropa dalam menjalankan project internasional bernama Smart Apiculture Menegement Services (SAMS).

Hadir selaku narasumber diskusi Riung Karsa Perdana, yakni Rektor Unpad Prof Tri Hanggono Achmad, Dosen Periset Dr Dwi Purnomo STP MT dan Ir Yadi Supriyadi MS. Sementara moderatornya adalah Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian Pada Masyarakat, Kerjasama dan Korporasi Akademik Unpad Dr Keri Lestari.

Rektor Unpad Prof Dr med Tri Hanggono Achmad mengatakan, Riung Karsa akan mengangkat sejumlah tema lainnya untuk disebarluaskan kepada masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya sengaja menghadirkan perwakilan media massa untuk meliput dan memberikan masukan kepada Unpad.

‘’Saya sering tegaskan, harus maslahat untuk masyarakat,’’ ujar Tri dalam diskusi Riung Karsa, pekan lalu. Menurut dia, Unpad berkewajiban turut menyelesaikan persoalan bangsa. Menularkan hasil riset unggulan ke masyarakat, tegas dia, merupakan salah satu cara Unpad berkontribusi terhadap bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement