Selasa 10 Jul 2018 18:17 WIB

Ikuti KRI 2018, Unissula Semarang Kirimkan Dua Tim

Tim robotik telah melakukan persiapan fisik dan psikologis personil tim.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Persiapan ajang KRI 2018 di UMY.
Foto: Nico Kurnia Jati.
Persiapan ajang KRI 2018 di UMY.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dua tim robotik mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Elektro dan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jawa Tengah, siap berkompetisi di ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) 2018 tingkat nasional.

Kedua tim, masing-masing D’aveccena 2.8 dan URT Rosso bakal bersaing dengan tim robotik perguruan tinggi dari berbagai daerah di Tanah Air, yang akan digelar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mulai 10 Juli hingga 13 Juli 2018.

Tim D’aveccena 2.8  akan bertanding di Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) dengan anggota Indrajit Pratama, Aji Prayitno, dan Ari Setiawan, serta Eka Nuryanto Budisusila ST MT sebagai pembimbing.

Sementara tim URT Rosso akan bertanding pada divisi Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) yang terdiri atas Junido Ardalli, Daniyah, Eka Kulana Pambudi, Susilo, La Ode Muhamad Idris, Arinan Najah Putra, serta Danang Hendrawan, dengan pembimbing Bustanul Arifin ST MT.

Kedua tim robotik Unissula ini sebelumnya lolos ke tingkat nasional setelah menjuarai dan ditetapkan sebagai wakil resmi region III Jawa Tengah, DIY dan Kalimantan, di Universitas PGRI Semarang (UPGRIS).

Di ajang Kontes Robot Indonesia tingkat nasional UMY kali ini, kedua tim robotik ini bertekad untuk mempersembahkan penghargaan tertinggi, seperti yang pernah ditorehkan tim robotik Unissula sebelumnya.

 

Pembimbing tim roboti Eka Nuryanto mengatakan, sejak menjadi juara di Kontes Robot Indonesia region III tim robotik KRPAI dan KRSBI telah mempersiapkan diri untuk menghadapi kontes robotik level nasional ini.

Mulai dari pembenahan mekanik, sistem dan komponen elektronik, program perangkat lunak, hingga strategi dalam berlaga. "Persiapan ini berdasarkan evaluasi pada kontes regional serta inovasi pengembangan teknologi terbaru," ujarnya, Selasa (10/7).

Tim robotik ini, lanjutnya, juga telah melakukan persiapan fisik dan psikologis personil tim. Termasuk ihtiar dengan memohon dukungan dan doa dari anak yatim dan para pengasuhnya.

Selain itu, secara periodik dilakukan koordinasi seluruh tim dan pembimbing, untuk menyamakan persepsi dan membangun kekompakan tim, yang terdiri dari tim inti, tim mekanik serta tim pendukung yang memang harus saling bahu membahu.

"Harapannya, seluruh tim akan tampil prima saat bertanding di Kontes Robot Indonesia tingkat nasional 2018 di UMY dan menjuarai kontes tersebut”  kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement