Senin 09 Jul 2018 13:28 WIB

Dalic Tegaskan Kroasia tak Gentar dengan Inggris

Inggris dinilai memiliki kepandaian dalam set-piece

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Hazliansyah
Selebrasi pemain timnas Kroasia yang berhasil lolos ke semifinal  Piala Dunia 2018 pada pertandingan perempatfinal di Stadion Sochi, Ahad (8/7) dini hari WIB.
Foto: AP/Manu Fernandez
Selebrasi pemain timnas Kroasia yang berhasil lolos ke semifinal Piala Dunia 2018 pada pertandingan perempatfinal di Stadion Sochi, Ahad (8/7) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Arsitek timnas Kroasia Zlatko Dalic menegaskan timnya sama sekali tidak takut bertemu dengan Inggris pada babak semifinal Piala Dunia 2018. Laga kedua tim akan berlangsung di Stadion Luzhniki, Kamis (12/7) dini hari WIB.

"Saya tidak akan mengatakan ada kelemahan yang mencolok, karena mereka berada di semifinal. Saya melihat mereka menunjukkan permainan langsung dan cepat," tegas Dalic kepada wartawan dikutip Sportsmole, Senin (9/7).

Timnas Kroasia sukses melaju ke semifinal Piala Dunia sejak 1998. Ini menyusul kemenangan dramatis atas tuan rumah Rusia pada laga perempat final, Sabtu (7/7) kemarin. Kini mentalitas the Vatreni kembali diuji ketika berhadapan dengan pasukan Gareth Southgate.

Dalic mengaku Inggris bukanlah lawan yang mudah dikalahkan terlebih Harry Kane cs memiliki keuntungan dalam memanfaatkan bola-bola mati.

"Mereka benar-benar pandai dalam set-piece dan Inggris diisi oleh pemain berpostur tinggi. Buktinya adalah ketika menghadapi Swedia, jadi saya rasa mereka adalah lawan yang sulit," sambung pria 51 tahun.

Meski demikian, eks bek timnas Kroasia tersebut percaya negaranya pantas melaju ke partai final. "Kami sangat menghormati mereka, tapi saya percaya pada kekuatan tim. Kami tidak takut dengan Inggris," ujar Dalic.

Apabila Kroasia dapat mengalahkan the Three Lions dan melangkah ke partai final, maka Mario Mandzukic dan kawan-kawan mengukir sejarah baru dalam sepak bola negeri berbentuk bulan sabit itu. Sebelumnya prestasi mentereng mereka adalah finis diurutan ketiga pada Piala Dunia 1998 di Prancis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement