Ahad 08 Jul 2018 18:29 WIB

Putin Tetap Bangga dengan Rusia Meski Gagal di Piala Dunia

Seluruh warga negara Rusia cinta dengan kami

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Budi Raharjo
 Pemain timnas Rusia tertunduk lesu setelah gagal lolos ke semifinal  Piala Dunia 2018 di Stadion Sochi, Ahad (8/7) dini hari WIB.
Foto: AP/Manu Fernandez
Pemain timnas Rusia tertunduk lesu setelah gagal lolos ke semifinal Piala Dunia 2018 di Stadion Sochi, Ahad (8/7) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin bangga dengan kiprah tim nasional Rusia di Piala Dunia. Putin memang tidak hadir dalam pertandingan perempat-final Rusia melawan Kroasia di Fisht Stadium, SOchi.

Namun juru bicara Kremlin menyampaikan kebanggannya setelah tim berjuluk Sbornaya itu kalah 4-3 dalam drama adu penalti. Kedua tim berbagi angka 2-2 selama 120 menit.

"(Putin) menonton, dia bangga dengan tim. Kami kalah dengan fair dan pertandingannya luar biasa. Mereka tetap pemain yang hebat bagi kami, mereka pahlawan. Mereka menderita di lapangan, kami bangga dengan mereka," ucap juru bicara Kremin Dmitry Peskov, dikutip dari ESPN, Ahad (8/7).

Pelatih Rusia Stanislav Cherchesov mengerti dengan kekecewaan yang dialami oleh anak asuhnya. Namun ia meyakinkan Igor Akinfeev cs untuk kalah dengan kepala tegak dan kebanggan akan negara mereka. "Kami tidak memiliki kesempatan sedikit pun untuk kejuaraan ini dan tentu saja kami sedih. Tapi kami menunjukan bahwa kali layak," ucapnya.

Rusia menjadi tim paling diragukan dalam Piala Dunia 2018. Sebab, mereka merupakan peserta dengan peringkat paling rendah di FIFA. Selain itu, sejumlah cacatan buruk selama uji coba juga menghantui skuat asuhan Stanislav Cherchesov tersebut.

Namun, mereka mampu membuktikan diri lebih baik dari juara bertahan Jerman yang gugur di fase grup. Lalu mengalahkan juara Piala Dunia 2010 Spanyol di babak 16 besar. Di perempat-final pun, kekalahan tim berjuluk Sbornaya itu menunjukan mereka bukanlah tim yang bisa diremehkan.

Mereka hanya kalah beruntung lewat drama adu penalti, setelah bermain imbang 2-2 selama 120 menit. "Kami percaya diri, kami dapat membuktikan kemampuan kami dengan kerja keras," ucap Cherchesov, dikutip dari situ resmi FIFA, Ahad (8/7).

Rusia bahkan tidak pernah merasakan lolos dari fase grup di Piala Dunia semenjak berganti nama dari Uni Soviet. Namun, selain mengandalkan para pemain yang dilatihnya, Cherchesov juga percaya rakyat Rusia bukan hanya percaya kepada timnya, tapi juga mencintai seluruh tim.

"Seluruh warga negara Rusia cinta dengan kami. Mereka tahu tim nasional Rusia bernilai. Kami berharap bisa membalikan situasi menjadi lebih baik," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement