Jumat 06 Jul 2018 07:26 WIB

Tersingkir dari Piala Dunia, Pemain Jepang Tetap Disambut

Rakyat Jepang menyambut para pemain dengan hangat sesaat baru tiba di bandara

Rep: Lintar Satria/ Red: Hazliansyah
  Pemain Jepang Takashi Inui (kiri) merayakan gol yang ia ciptakan ke gawang Senegal dalam pertandingan lanjutan Grup H Piala Dunia 2018 di Yekaterinburg, Rusia, Ahad (24/6).
Foto: AP Photo/Vadim Ghirda
Pemain Jepang Takashi Inui (kiri) merayakan gol yang ia ciptakan ke gawang Senegal dalam pertandingan lanjutan Grup H Piala Dunia 2018 di Yekaterinburg, Rusia, Ahad (24/6).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Rakyat Jepang menyambut tim nasional dengan hangat di bandara Internasional New Tokyo. Dilansir dari Daily Mail, rakyat Jepang tetap menyambut pemain-pemain nasional mereka selayaknya pahlawan meski tersingkir dari Piala Dunia 2018.

Jepang lolos ke babak 16 besar di Rusia. Mereka sempat memimpin 2-0 di saat menghadapi Belgia. Tapi mereka harus tersingkir setelah kalah dengan skor akhir 2-3 dalam laga tersebut.

Pemain dan supporter Jepang mendapat penghargaan yang luar biasa selama di Rusia. Supporter Jepang mendapat pujian karena mereka turut membersihkan stadion setiap kali usai menonton tim kesayangan mereka bermain.

Tim Jepang pun mendapat banyak pujian. Mereka membersihkan ruang ganti mereka setiap kali bermain. Jepang juga meletakkan ucapan terima kasih di selembar kertas dengan bahasa Rusia setelah mereka kalah dan tersingkir di babak 16 besar.

Rakyat Jepang berterima kasih kepada tim nasional mereka yang bekerja keras selama turnamen sepak bola terbesar di dunia ini.

Tapi tersingkirnya Jepang di Piala Dunia 2018 harus dibayar mahal oleh pelatih mereka Akira Nishino. Asosiasi Sepakbola Jepang (JFA) sudah memberikan pernyataan bahwa Nishino tidak lagi melatih tim nasional Jepang.

"Kami tidak akan meminta Nishino untuk mempertahankan pekerjaaanya akan segera berakhir," kata Presiden JFA Kozo Teshima.

Nishino mengambil alih kursi pelatih dua bulan sebelum Piala Dunia di mulai. Ia menggantikan Vahid Halilhodzic yang tiba-tiba dipecat. Di luar ekspektasi Nishino membawa Jepang lolos ke babak 16 besar pertama kalinya sejak Piala Dunia 2010.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement