Selasa 03 Jul 2018 11:48 WIB

Chicharito Sebut Meksiko Tinggalkan Rusia dengan Kebanggaan

Ini ketujuh kalinya secara beruntun Meksiko gagal melewati babak 16 besar

Rep: Frederikus Bata/ Red: Hazliansyah
Pemain Timnas Meksiko, Javier Hernandez, melakukan selebrasi usai menjebol gawang Korea Selatan di laga Grup F Piala Dunia 2018 di Rostov-On-Don, Rusia, Sabtu (23/6).
Foto: EPA-EFE/Khaled Elfiqi
Pemain Timnas Meksiko, Javier Hernandez, melakukan selebrasi usai menjebol gawang Korea Selatan di laga Grup F Piala Dunia 2018 di Rostov-On-Don, Rusia, Sabtu (23/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARA -- Penyerang Meksiko Javier Hernandez bangga dengan pencapaian timnya pada Piala Dunia 2018 di Rusia. Skuat El Tri gagal melangkah ke tahap perempatfinal usai kalah dari Brasil 0-2 di Samara Arena, Senin (2/7) malam WIB.

Pemain yang biasa disapa Chicharito menilai kubunya telah melakukan segalanya guna meladeni ketangguhan Selecao. Namun laga 16 besar tersebut masih berat bagi mereka.

"Tidak semuanya berhasil, tapi kami meninggalkan Piala Dunia dengan kepala terangkat tinggi," kata eks Manchester United dan Real Madrid, mengutip dari Four Four Two, Selasa (3/7).

Ini ketujuh kalinya secara beruntun Meksiko gagal melewati tahap perdelapan final Piala Dunia. Meski begitu, kapten El Tri, Rafael Marquez tidak pusing peduli akan fakta tersebut.

photo
Pesepak bola Brasil Neymar mencetak gol ke gawang Meksiko pada pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Samara Arena, Senin (2/7).

Sama seperti Chicharito, Marquez juga angkat topi akan perjuangan mereka. Menurutnya tidak mudah melawan keseblasan unggulan seperti Brasil.

"Jelas mereka bercita-cita memenangkan Piala Dunia. Meskipun sedih melihat hasilnya, saya bangga dengan apa yang kami tunjukkan hari ini," ujar eks Barcelona yang kemudian memutuskan pensiun dari timnas, mengutip dari ESPN.

Kendati gagal melangkah jauh, pelatih Juan Carlos Osorio menilai Meksiko berada dalam jalur yang tepat untuk terus berkembang. Ia menilai jika ingin bersaing dengan tim seperti Brasil, maka wakil Amerika Utara itu harus rajin mengekspor pemain ke Eropa.

"Lebih banyak pemain bersaing dan berlatih dengan yang terbaik, timnas akan membuat lompatan dalam hal kualitas," tutur Osoria.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement