Senin 02 Jul 2018 11:32 WIB

Pelatih Puji Kinerja Schmeichel Jaga Gawang Denmark

Kasper Schmeichel melakukan tujuh penyelamatan di laga 16 besar menghadapi Kroasia

Kiper tim nasional Denmark Kasper Schmeichel (kanan) saat laga melawan Kroasia di babak 16 besar Piala Dunia 2018
Foto: AP Photo/Efrem Lukatsky
Kiper tim nasional Denmark Kasper Schmeichel (kanan) saat laga melawan Kroasia di babak 16 besar Piala Dunia 2018

REPUBLIKA.CO.ID, NIZHNYNOVGOROD, RUSIA -- Pelatih Denmark Age Hareide memuji kinerja Kasper Schemichel menjaga gawang Denmark. Terutama di laga 16 besar menghadapi Kroasia, Ahad (1/7) malam WIB.

"Kasper melakukan semua yang dia bisa untuk memastikan kami memenangkan pertandingan, baik dalam perpanjangan waktu dan adu penalti," ujar Hareide.

Anak legenda penjaga gawang Manchester United Peter Schmeichel itu total melakukan tujuh kali penyelamatan. Dua di babak pertama dan kedua, serta tiga di babak perpanjangan waktu.

Termasuk menggagalkan tendangan penalti Luka Modric yang memaksakan pertandingan berlanjut ke adu penalti.

Namun sayang di laga adu penalti Denmark kurang beruntung. Tiga algojo Tim Dinamit gagal mengeksekusi penalti. Akhirnya langkah mereka terhenti di babak 16 besar.

Menanggapi hal itu, Hareide tidak mau menyalahkan pemain. Menurutnya mereka hanya gagal melakukan tendangan penalti.

"Ketika Anda menghadapi adu penalti, biasanya itu adalah tiga pemain terbaik saat kami mengambil keputusan penalti, tetapi mereka gagal hari ini," kata dia.

(baca juga: Sergio Ramos Janji akan Kembali di Piala Dunia 2022)

Pelatih berusia 64 tahun itu mengatakan, para pemainnya telah berlatih tendangan penalti.

"Saya benar-benar minta maaf kepada Kasper dan seluruh tim. Tapi itu satu hanya cara untuk adu penalti," tambahnya.

Ini mungkin akhir bulan yang diinginkannya untuk musim pertamanya sebagai manajer Denmark. Tetapi Hareide mengatakan dia sudah menantikan untuk membangun apa yang telah dicapai timnya di Rusia.

"Final ini memberikan banyak hal untuk grup. Kami sudah bersama sejak 17 Mei. Orang-orang saling mengenal di lapangan. Hubungan dan taktik menjadi lebih baik. Kita bisa belajar banyak dari sini," kata dia.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement