Ahad 01 Jul 2018 11:13 WIB

Persiapan Si Jalak Harupat untuk Asian Games Capai 75 Persen

Provinsi Jabar menjadi lokasi venue terbesar kedua Asian Games 2018 setelah Jakarta.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Endro Yuwanto
Pekerja memeriksa kondisi bangku sebelum direnovasi di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/1).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Pekerja memeriksa kondisi bangku sebelum direnovasi di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) siap menyelenggarakan Asian Games 2018. Menurut penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Mochamad Iriawan, menjelang puncak pelaksanaan Asian Games 2018 yang akan berlangsung 50 hari lagi, sejumlah venue olahraga di Jabar sudah siap digunakan.

Provinsi Jabar menjadi lokasi venue terbesar kedua setelah Jakarta dalam penyelenggaraan Asian Games 2018. Adapun sejumlah cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di antaranya sepak bola, kano slalom, paragliding, road bicycle racing, dan mountain bike cycling.

"Secara keseluruhan kami siap melaksanakan Asian Games 2018," ujar Iriawan akhir pekan lalu.

Iriawan atau akrab disapa Iwan pun memaparkan progress persiapan di venue Jabar. Seperti misalnya di stadion sepak Bola Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, yang kesiapan infrastrukturnya sudah mencapai 75 persen. "Untuk rumput di Si Jalak Harupat sudah 60 persen, karena menanam rumput di stadion ini memang sedikit sulit, perlu teknik khusus," katanya.

Begitu juga, lanjut Iriawan, Stadion Pakansari Kabupaten Bogor, yang sudah siap infrastrukturnya 75 persen, dan rumput siap 90 persen. Adapun Stadion Patriot Kota Bekasi, perbaikan infrastrukturnya juga sudah mencapai 75 persen, dengan kesiapan rumput 90 persen.

"Begitu pula Stadion Wibawamukti Kabupaten Bekasi yang keseluruhan infrastrukturmya 75 persen, dengan penanaman rumput sudah 90 persen," jelas Iriawan.

Sementara di Kabupaten Subang, kata Iriawan, untuk venue road bicycle racing, akan melewati rute Dolog-Purwakarta-Karawang-Jalan Cagak. Persiapannya sudah mencapai 75 persen. "Di sini perlu rekayasa lalu lintas, jalan akan ditutup sepanjang 145 km selama 3 jam, nanti ada water barrier, juga traffic cone," ujarnya.

Adapun untuk cabor paragliding, Iriawan melanjutkan, kegiatan tersebut akan diselenggarakan di Gunung Mas Puncak di Kabupaten Bogor dan infrastrukturnya sudah 80 persen. Selain itu, cabor kano slalom akan diselenggarakan di Bendung Rentang Majalengka dengan kesiapan infrastruktur 80 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement