Selasa 26 Jun 2018 18:40 WIB

Ramos Akui Spanyol Perlu Berbenah Jelang Babak Gugur

Ramos menjadi salah satu sosok yang bersalah pada kedua gol ke gawang Spanyol.

Sergio Ramos
Foto: AP Photo/Michael Sohn
Sergio Ramos

REPUBLIKA.CO.ID, KALININGRAD -- Spanyol perlu melakukan refleksi darurat dan mendalam setelah berulang kali melakukan kesalahan pada laga penyisihan Grup B Piala Dunia 2018. Juara dunia 2010 ini ditahan imbang 2-2 oleh Maroko pada laga terakhir, Selasa (26/6) dini hari WIB, walaupun akhirnya lolos sebagai juara grup.

Spanyol dua kali tertinggal dari tim Afrika Utara yang telah tersingkir itu. Sergio Ramos menjadi salah satu sosok yang bersalah pada kedua gol ke gawang Spanyol. La Roja hanya dapat meraih hasil imbang berkat gol menit akhir Iago Aspas, yang awalnya dinyatakan offside namun belakangan disahkan dengan bantuan Video Asisten Wasit (VAR).

Gol larut itu membuat Spanyol terhindar dari pertarungan berat melawan Uruguay, dan akan mempertemukan mereka dengan tuan rumah Rusia pada babak 16 besar.

"Kami melaju dan memenangi grup, itulah tujuannya, namun pertandingan sama sekali tidak berlangsung dengan baik untuk kami. Ini malam bagi semua orang di skuat untuk bercermin ke diri sendiri, kami perlu menyesuaikan diri," kata Ramos kepada pewarta, Selasa.

Ia menegaskan, Spanyol tidak perlu panik. Namun, La Roja perlu mengevaluasi tim secara umum dan individual. "Kami semua dapat berkontribusi lebih, lebih seimbang dan solid saat bertahan. Maka, kami dapat membuat perbedaan dalam serangan," kata Ramos.

Nuansa bahwa Spanyol lengah saat melawan Maroko tercermin pada halaman depan dua surat kabar olahraga utama AS dan Marca, yang secara identik menulis "Hidup VAR!" pada judul berita utamanya.

Spanyol menjadi salah satu favorit di turnamen akbar ini setelah tampil memukau saat kualifikasi dan mengalahkan Italia serta Argentina pada pertandingan persahabatan. Namun mereka gagal menjawab ekspektasi yang ada di Rusia, kemasukan lima gol dari tiga pertandingan, setelah Julen Lopetegui dipecat sebagai pelatih 24 jam sebelum pertandingan pertama. 

Perubahan paling terlihat sejak Fernando Hierro menggantikan Lopetegui yang dipecat adalah rapuhnya mereka di lini belakang. Ramos mengakui, pertahanan adalah area yang paling perlu dibenahi Spanyol menjelang pertandingan berikutnya.

"Ketika Anda bermain di tim yang menimbulkan begitu banyak kerusakan saat menyerang, Anda harus sedikit lebih waspada, itulah yang membuat perbedaan. Kami perlu lebih solid, tidak ada ruang kesalahan sekarang, satu kesalahan akan mendepak Anda," kata bintang Real Madrid ini.

Ramos menyatakan, Spanyol memilih berbicara di lapangan pada babak gugur. Ia berharap La Roja dapat tampil bagus saat melawan Rusia, yang dipujinya bermain di level yang sangat tinggi. Ia ingin timnya dapat menerapkan permainan Spanyol sesungguhnya dan memperlihatkan kekuatan mereka sebenarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement