REPUBLIKA.CO.ID, EKATERINBURG -- Pertandingan antara Jepang dan Senegal, Ahad (24/6), menjadi laga terbaik di Piala Dunia 2018 sejauh ini. Laga yang berakhir 2-2 tersebut menyajikan pertarungan sengit yang mendebarkan.
Kedua tim saling beradu serangan sejak menit pertama. Meski berakhir imbang, laga ini menyajikan pertandingan yang menarik. Kaisuke Honda menyelamatkan Jepang dari kekalahan lewat golnya pada menit ke-78.
Namun, bukan Honda yang menjadi man of the natch dalam pertandingan ini. Adalah kapten Senegal Sadio Mane yang terpilih sebagai pemain terbaik pada laga yang berlangsung di Ekaterinburg Arena tersebut.
Mane mencetak gol pertama untuk Senegal pada laga ini. Walaupun gol tersebut terlihat sebagai sebuah keberuntungan, sepanjang laga, Mane menjadi jantung serangan tim wakil Afrika tersebut.
Mane mencetak gol setelah Eiji Kawashima gagal menghalau tendangan Youssouf Sabaly. Bola yang ditinju oleh Kawashima justru rebound tepat di kaki Mane. Senegal pun unggul lebih dahulu pada menit ke-12.
Meski pada akhirnya Jepang dapat terus menyamakan kedudukan, tanpa diragukan lagi Mane menjadi poros permainan Senegal. Pemain Liverpool itu berkali-kali membahayakan gawang Samurai Biru.
Dengan teknik, kecepatan, dan visinya Mane memimpin serangan Senegal. Mane tampil menjadi pahlawan pada kualifikasi Piala Dunia wilayah Afrika pada tahun lalu. Ia mencetak gol penting saat mengalahkan Uganda yang membuat Senegal lolos ke Piala Dunia di peringkat ketiga dan menyingkirkan Pantai Ganding.
Posisinya sebagai pemimpin Senegal sudah tidak diragukan lagi. Terutama ia mencetak dua gol dalam dua pertandingan penyisihan Grup D. Senegal belum terkalah sampai saat ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
