Ahad 24 Jun 2018 05:27 WIB

Tak Terima Kalah, Pelatih Swedia Kecam Aksi Pemain Jerman

Anderson tak senang dengan reaksi Jerman usai mencetak gol penentu kemenangan.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
 Bola melengkung hasil tendangan bebas gelandang Jerman Toni Kroos gagal dihalau kiper Swedia Robin Olsen.
Foto: EPA/RONALD WITTEK
Bola melengkung hasil tendangan bebas gelandang Jerman Toni Kroos gagal dihalau kiper Swedia Robin Olsen.

REPUBLIKA.CO.ID, SOCHI -- Mimpi buruk bagi seluruh rakyat Swedia. Tim kebanggaannya harus menelan kekalahan secara dramatis dari timnas Jerman dengan skor 1-2 pada lanjutan Grup F Piala Dunia 2018.

Tak hanya suporter, hasil ini tentu merupakan pukulan telak bagi para staf, pelatih, dan pemain Swedia. Membuka keunggulan lebih dulu melalui gol Ola Toivonen pada menit ke-32, Swedia harus kebobolan dua gol pada interval kedua melalui Marco Reus menit ke-48 dan Toni Kroos menit ke-90+5.

Kemenangan di depan mata pun buyar seketika dan berujung pada reaksi kecewa sang pelatih Janne Anderson yang mengatakan bahwa dirinya tak senang dengan reaksi Jerman usai mencetak gol penentu kemenangan di detik-detik akhir.

"Beberapa pemain Jerman merayakan dengan berlari ke arah kami dan membuat gestur dengan menggosok-gosokan wajahnya kepada kami dan itu membuat kami semua kesal karena kami bertarung selama 90 menit, meski pada akhirnya Anda akan berjabat tangan dengan mereka lalu pergi," kata pria 55 tahun dikutip Eurosport, Ahad (24/6).

Arsitek tim kelahiran Swedia itu juga menyoroti insiden yang melibatkan Marcus Berg dan Jerome Boateng pada babak pertama di kotak penalti. Ia menilai wasit seharusnya menggunakan VAR dan menunjukkan titik 12 pas bagi timnya. "Itu jelas penalti, hal yang aneh dia (wasit) tak memeriksanya terlebih dahulu," sambung dia.

Di sisi lain, juru taktik Jerman Joachim Loew merasa dirinya tidak sadar dengan adanya cemoohan seperti yang dikatakan pelatih Swedia. "Siapa yang membuat gerakan tersebut, apakah saya membuat isyarat? Saya tak menyaksikan itu karena setelah peluit kami berkonsentrasi pada hal lain. Kami jatuh kepelukan masing-masing pemain dan sangat gembira. Saya pun tak melihat gerakan agresif," ujar Loew.

Kekalahan ini membuat Swedia turun satu peringkat ke posisi tiga Grup F dengan torehan tiga poin hasil dari tiga laga. Sementara, Der Panzer di posisi kedua dengan raihan poin serupa.

Alhasil, persaingan Grup F kian memanas, keempat tim masih memiliki kans untuk lolos ke fase knock-out. Jerman bakal berhadapan dengan Korea Selatan yang belum pernah memenangi satu pun pertandingan.

Sementara, Swedia perlu banting tulang saat berhadapan dengan agresivitas permainan Meksiko. Tentu Emil Forsberg dan kawan-kawan perlu lebih dulu mempelajarai teknik dan permainan El Tri agar bisa meredam kekuatan sang lawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement